Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan grup pengembang Gapura Kencana Abadi Land atau GKA Land menilai, karakter pembeli yang menyasar hunian di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, umumnya sangat menitikberatkan pada gaya hidup.
Direktur Operasional GKA Land, Lot Manik mengatakan, pembeli hunian di Bintaro umumnya lebih meminati properti dengna harga yang tinggi sebab menjanjikan spesifikasi unit yang lebih berkelas. Hal ini relatif berbeda dengan kawasan lainnya di pinggiran Jakarta yang umumnya relatif sensitif terhadap harga.
Dikatakan, proyek superblok yang kini tengah dibangun di Bintaro, yakni Bintaro Icon, berkali-kali mengalami peningkatan harga sejak pertama kali dipasarkan pada 2013, tetapi tetap saja diminati pembeli.
“Pertimbangan di Bintaro itu bukan pricing. Kami punya proyek di Bogor, itu sangat sensitif terhadap harga. Di Bekasi juga sama. Kalau naik 5% saja harganya itu sudah sensitif, akan sulit dijual,” katanya kepada Bisnis di sela-sela acara penutupan atap Tower Chrysant, menara apartemen kedua di superblok Bintaro Icon, Tangerang Selatan, Jumat (9/12/2016).
Lot mengatakan, sejak awal dipasarkan 2013, tiap unit di Bintaro Icon masih dipasarkan dengan Rp10,5 juta per meter persegi. Kini, harganya sudah meningkat menjadi Rp20-an juta per meter persegi.
“Harga yang relatif masih diterima di Bintaro untuk memenuhi standar lifestyle itu di Rp500 juta. Di bawah itu agak berat untuk bisa dijual,” katanya.