Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) akan bersinergi dengan anak usaha PT Pertamina (Persero), Patra Jasa, mengoperasikan kapal pesiar untuk mendukung industri pariwisata dalam negeri pada tahun ini.
Didik Dwiprasetyo, Corporate Secretary PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), mengatakan Patra Jasa akan membeli kapal pesiar dan perusahaan akan mengoperasikan kapal tersebut. "Perkiraan pertengahan pada 2017 atau sekitar Juli 2017," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (31/1/2017).
Sayangnya, dia belum dapat menyampaikan nilai investasi perusahaan dari bisnis kapal pesiar itu karena kedua perusahaan tengah memperhitungkan skema dan nilai bisnis operasional kapal pesiar itu. Selain itu, Didik mengatakan Patra Jasa dan Pelni masih mencari kapal pesiar yang cocok berlayar di perairan Indonesia.
Rencananya, kapal pesiar ini akan beroperasi untuk 10 destinasi wisata yang telah di tetapkan pemerintah, termasuk Labuan Bajo, Raja Ampat, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Mandalika dan Wakatobi. "Sasarannya destinasi wisaya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," tambahnya.
Terkait dengan skema bisnis, dia menjelaskan kedua perusahaan pelat merah masih membahas mengenai pendapatan dari kapal persiar tersebut. Intinya, Pelni dan Patra Jasa ingin agar terbentuk win-win solution dari bisnis kapal pesiar ini.
Sebelumnya, Direktur Komersial Pelni Harry Boediarto mengatakan ide sinergi tersebut datang dari Menteri BUMN dalam rangka pengembangan wisata bahari.
"Mengembangkan wisata bahari, tunggu bangun hotel di darat kelamaan. Kita kapal saja, kapalnya fungsinya sebagai hotel juga," tuturnya.
Dia menambahkan kebutuhan kapasitas kapal pesiar yang sesuai diperkirakan sekitar 300-400 penumpang (pax).