Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DARMIN NASUTION: IORA Belum Dimanfaatkan Maksimal

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) belum memanfaatkan peluang kerja sama secara maksimal, termasuk Indonesia.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution/Antara
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) belum memanfaatkan peluang kerja sama secara maksimal, termasuk Indonesia.

"IORA merupakan kerja sama yang sejauh ini belum sempat diolah atau dikembangkan dengan baik. Untuk pertama kalinya ada upaya untuk mencoba menyusun dan membicarakan kerja sama yang dimulai dari pemerintah dan dunia bisnis yang berkumpul," kata Darmin, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (5/3/2017).

Menurut Darmin, negara-negara anggota IORA dinilai merupakan pilar yang cukup kuat dalam membentuk kerangka kerja sama ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Beberapa negara yang dianggap menjadi pilar penting IORA adalah Indonesia, India dan Afrika Selatan.

------------------------------------------------------------------------------

BACA

- KTT IORA 2017: âIndonesia Bahas 6 Prioritas

- KTT IORA 2017 Akan Fokus Bahas Infrastruktur dan Maritim

- KTT IORA : Komitmen Poros Maritim Dunia Ditegaskan

--------------------------------------------------------------------------------

Beberapa contoh potensi yang dimiliki IORA dalam konteks kerja sama ekonomi adalah pasar ekspor Afrika. Tercatat, potensi ekspor ke Afrika tersebut mencapai 550 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2016, namun realisasi ekspor Indonesia baru mencapai 4,2 miliar dolar AS.

Selain itu, potensi lain adalah dengan pasar Timur Tengah yang mencapai 975 miliar dolar AS, sementara Indonesia baru lima miliar dolar AS. IORA merupakan forum kerja sama antarnegara terbesar di Samudera Hindia yang berdiri pada tahun 1997.

Perdagangan intra-regional IORA di tahun 2015 mencapai 777 miliar dolar AS atau naik 300 persen dibandingkan tahun 1994 yang sebesar 233 miliar dolar AS.

Selain itu, Samudera Hindia merupakan 70 persen jalur perdagangan dunia, termasuk jalur distribusi minyak dan gas. Bahkan lebih dari setengah kapal kontainer dan dua per tiga kapal tanker minyak dari seluruh dunia melewati kawasan ini.

IORA mencakup kurang lebih 2,7 miliar penduduk atau sebanyak 35 persen penduduk dunia. Namun, perannya baru sebesar 12 persen dari pangsa pasar dunia, 10 persen PDB global, dan 13 persen tujuan penanaman modal asing (PMA).

Penyelenggaraan KTT IORA 2017 akan mengangkat tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean" dan akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 Maret 2017.

IORA beranggotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman.

Selain itu, sebanyak tujuh negara mitra wicara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Prancis. Tercatat, sebanyak empat negara anggota IORA yakni Afrika Selatan, Australia, India, dan Indonesia serta enam negara mitra AS, RRT, Jerman, Inggris, Jepang dan Perancis merupakan anggota G20.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper