Bisnis.com, JAKARTA – Pollux Properties menargetkan pendapatan penjualan dari apartemen Chadstone Cikarang sebesar Rp2,2 triliun. Saat ini masih ada sekitar 1.000 unit lagi yang tengah dipasarkan dari total keseluruhan 3.500 unit yang dijual.
Direktur Pollux Properties Asmat Amin mengatakan perusahaan tengah menggenjot penjualan untuk menyelesaikan hingga akhir tahun ini. Meski tidak menampik kondisi industri yang saat ini sedang lesu.
"Sejak awal tahun kami sudah jual sekitar 240an unit. Sisanya mudah-mudahan habis dalam akhir ini sehingga mencapai target prapenjualan Rp2,2 triliun," katanya, Minggu (13/8).
Adapun progres pembangunannya, Asmat melanjutkan, sekarang sudah memasuki pembangunan lantai 19. Sementara untuk Hotel dan Mal sudah rampung dan direncanakan mulai beroperasi pada 2018.
Asmat memastikan pihaknya memiliki konsep dan lokasi terbaik di koridor Cikarang yang saat ini tengah agresif membangun perbaikan infrastruktur. Sehingga, perusahaan optimis akan produk yang ditawarkan ini.
"Untuk harga apartemen sudah mengalami kenaikan sebanyak tiga kali sejak dipasarkan 2015 lalu yakni mulai dari Rp389 juta per unit," katanya.
Selain apartemen, perusahaan juga menargetkan pendapatan dari SOHO sebesar Rp400 miliar. Sementara itu, untuk mal atau pusat perbelanjaan akan mengambil lahan seluas 30.000 m2 dari total luasan proyek 2,5 hektare.
Asmat menuturkan saat ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Farmer's Market yang akan mengisi tenan seluas 2.500 m2. Selebihnya ada 250 unit tenan lain yang akan disewakan dengan rerata harga Rp300.000 per m2 setiap bulannya.
"Mal ini akan mengambil tiga lantai yang terintegrasi dengan empat menara apartemen dan satu hotel bintang lima. Sejauh ini pembeli unit apartemen mayoritas adalah ekspatriat Korea jadi kami yakin Farmer's Market dapat memenuhi kebutuhan harian penghuni nantinya," katanya.
Asmat mengatakan proyek Chadstone Cikarang secara keseluruhan telah menelan investasi sekitar Rp2 triliun. Rerata tingkat hunian Pollux Mall hingga saat ini sudah tercatat 50%, hal ini karena perusahaan mengaku masih menahan sejumlah tenan lagi yang ingin mengisi mal tersebut.
Dari okupansi 50% tersebut, mayoritas masih didominasi peritel dengan produk merek nasional. Asmat menambahkan angka tersebut terbilang baik mengingat kondisi pertumbuhan ritel dalam kondisi yang lesu seperti industri properti lain pada umumnya.
Dia mengatakan selain dengan Farmer's Market, perusahaan juga telah melakukan kerja sama dengan KEB Hana Bank untuk memberikan suku bunga 5% pada kredit pemilikan apartemen atau KPA.
Sementara untuk pembangunan Chadstone, kata Asmat, Pollux telah menggandeng perusahaan kontraktor asal China, CNQC Qinjiang International dengan nilai kontrak US$500 juta. Keduanya juga menyepakati pembangunan akan dilakukan selama 30 bulan atau 917 hari yang sudah dimulai sejak Juni lalu.
Proyek Chadstone tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare. Chadstone terdiri dari empat menara dengan berbagai fasilitas seperti hotel bintang lima yang merangkum 253 kamar dengan pengelola Ariva Hospitality, 3.500 unit apartemen, 112 unit apartemen servis, 58 unit rumah toko, dan pusat belanja seluas 30.000 m2.
