Bisnis.com, JAKARTA — Ajang penganugerahan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2017 menyiapkan penghargaan khusus bagi pengembang yang mampu menciptakan pembangkit listrik dengan opersional termurah (cost leadership) dan paling hemat bahan bakar (SFC/heat rate).
Ketua Dewan Juri IBEA 2017 Tumiran mengatakan bahwa rencana pemberian penghargaan khusus itu setelah memperoleh masukan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat melakukan audiensi.
“Menteri ESDM minta dibuatkan special award untuk diberikan kepada pembangkit dengan opersional termurah dan paling hemat bahan bakar,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (12/10/2017).
Dia menjelaskan ajang penganugerahan kepada perusahaan kelistrikan dan energi IBEA pada tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-3 yang digagas. Kegiatan itu akan berlangsung di Assembly Hall Bidakara Hotel pada 22-23 November.
Tim juri melaporkan tahapan kegiatan IBEA kepada Menteri ESDM sebagai salah satu pendukung dalam kegiatan tersebut.
Adapun tim juri IBEA 2017 terdiri dari Tumiran, Hari Jaya Pahlawan, Herman Darnel Ibrahim, Said Didu, Milton Pakpahan, Ngapuli Sinisuka, Satya W.Yudha,.Dyah Minarni Poedjiwati, dan Sri Andini.
Baca Juga
“Menteri ESDM senang dengan komposisi dewan juri yang menurutnya sangat kompeten, kredibel dan hampir mewakili semua komponen masyarakat. Ada anggota DPR, akademisi, DEN, Pengamat, regulator, Mantan DPR dan Komisaris PLN dan mantan humas PLN,” ungkap Tumiran.
Dia juga mengapresiasi atas kesediaan Menteri ESDM yang berkenan menutup acara IBEA 2017 pada 23 November dan memberikan penghargaan khusus piala Menteri ESDM kepada perusahaan kelistrikan dan energi yang mendapat predikat terbaik.