Bisnis.com, JAKARTA - Purbalingga siap menjadi lumbung hortikultura, khususnya menjadi sentra produksi bawang merah baru di Jawa Tengah setelah Brebes.
Hal ini disampaikan Asisten Setda Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Purbalingga Sigit Subroto yang mewakili Bupati Purbalingga Tasdi, dalam kegiatan Temu Petani di Desa Pekucen, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sigit menjelaskan optimisme ini karena Purbalingga, baik dataran rendah dan tinggi, cocok untuk ditanami berbagai sayur dan buah-buahan.
Selain itu, Purbalingga memiliki Stasiun Terminal Agrobisnis (STA), yang mengirim produksi sayur-sayurannya hingga ke Jakarta dan Bandung.
Namun, tantangan yang dihadapi saat ini sebagian besar petani masih melakukan cara tanam konvensional. Sehingga, produksi dan produktivitas belum optimal.
Baca Juga
"Kami siap jika Ditjen Hortikultura gelontorkan bantuan," katanya.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono berharap cara budidaya cabai dan bawang merah oleh Asosiasi Petani Hortikultura Purbalingga (APHP) Bangkit Lestari Purbalingga dapat ditiru oleh petani lain.
Para petani tersebut dapat menjaga kualitas dan produktivitas hasil pertanian ketika musim hujan, lantaran terbebas dari penyakit pantek.
"Purbalingga melalui petani sudah memberikan inisiatif. Jadi, semacam inovasi yang sangat baik, sederhana, yaitu rain shelter. Kalau saya bilang sungkup plastik. Ini hanya plastik biasa, tali lentur untuk menjaga, agar plastik tidak gampang robek," imbuhnya.