Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Dodorng Kembangkan Bisnis Digital Secara Berkesinambungan

Usaha mikro, kecil, dan menengah didorong untuk mengembangkan bisnis digital secara berkesinambungan seiring perkembangan teknologi
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA -- Usaha mikro, kecil, dan menengah didorong untuk mengembangkan bisnis digital secara berkesinambungan seiring perkembangan teknologi.

Untuk itu, pemerintah mendorong UMKM dapat memasuki pasar online, salah satu upayanya melalui Gerakan Ayo UMKM Jualan Online.

Emilia Suhaimi, Dirut Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP- KUKM) yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM, mengatakan gerakan ini diharapkan menjadi gebrakan baru untuk meningkatkan UMKM dalam negeri untuk memperluas pasar melalui jualan online.

Dia menambahkan sesuai tagline #UMKM Pahlawan Ekonomi Indonesia", fokus pemasaran pelaku UKM mengarah kepada Go Global, Go Financial dan Go Digital.

"Artinya, produk yang dijual oleh pelaku UKM sudah tidak lagi seperti dulu yang menggunakan sistem (door to door) tetapi juga menjual melalui digital agar cepat laku dan semakin dikenal oleh masyarakat luas," katanya, Selasa (24/4/2018).

Dia menjelaskan tantangan selanjutnya bagi pelaku UMKM adalah mengembangkan bisnis berbasis digitalnya secara berkesinambungan.

Hal tersebut, katanya, agar UMKM dapat mandiri dan naik kelas menjadi usaha yang lebih besar dan membuka lapangan pekerjaan baru ditengah perubahan yang berlangsung sangat cepat dan penuh ketidakpastian.

Dia menambahkan UMKM yang mengikuti gerakan Jualan Online ini akan mendapatkan peluang untuk distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar dalam 1 x 24 jam, Inkorporasi RKB, transformasi inklusi finansial, serta kesempatan membuat NPWP serentak untuk seluruh pelaku UMKM yang masuk online.

"Saya berharap acara ini dapat mendorong tumbuhnya para pelaku UMKM digital di tanah air dan menjadikan para pelaku UMKM siap memasuki dunia digital yang sangat penting untuk mendukung usaha pemerintah menjadikan Indonesia Negara Digital se-ASEAN pada tahun 2020," jelasnya.

Dia menambahkan ekonomi digital di tanah air yang sedang berkembang, memiliki potensi sebagai pasar online terbesar di Asia Tenggara.

Apalagi populasi Indonesia yang lebih dari 250 juta penduduk didominasi masyarakat kelas menengah dan ketersediaan perangkat mobile yang murah menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk mengembangkan startup berbasis teknologi di Indonesia.

Menurut data Google dan Temasek Holding Singapura pada 2017, angka ekonomi internet di Asia akan tembus pada angka US$200 miliar pada 2025. Indonesia berada di peringkat kelima pengguna internet dunia yaitu sebanyak 132,7 juta dengan penetrasi 50,4%.

"Hal ini menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk mulai berbisnis dan mengembangkan akses pasarnya dengan memanfaatkan teknologi digital," jelasnya.

Adapun jumlah UMKM saat ini tercatat berjumlah lebih dari sekitar 59,26 juta dan memberikan kontribusi pada PDB sebesar 62.58% dan penyerapan tenaga kerja 96,99%.

"Potensi UMKM yang luar biasa tersebut perlu mendapat perhatian khusus agar mampu meningkatkan aksesibilitas ke pasar domestik dan global," katanya.

Berdasarkan data BPS 2016, pertumbuhan bisnis digital Indonesia dalam 10 tahun terakhir tumbuh sekitar 17% dengan total sekitar 26,2 juta pengusaha online

Data dari Social Research & Monitoring menunjukkan transaksi online mencapai US$4,89 miliar dari 8,7 juta online shopper.

Hal tersebut menjasi peluang bagi pelaku startup Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya melalui bisnis online.

"Oleh karena itu teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi global. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di seluruh Indonesia harus memanfaatkan teknologi untuk memetik keuntungan dari transformasi digital," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper