Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Kelapa Bulat RI Naik 146% Maret 2025, Mayoritas ke China

Ekspor kelapa bulat Indonesia meningkat hingga 146% C-to-C pada Maret 2025. Mayoritas dikirim ke China
Salah satu kios pedagang santan kelapa di bilangan Pademangan Barat, Jakarta, Minggu (16/3/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni
Salah satu kios pedagang santan kelapa di bilangan Pademangan Barat, Jakarta, Minggu (16/3/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor komoditas kelapa di dalam kulit (endocarp) atau HS 08011200 mencapai US$45,6 juta hingga Maret 2025. 

Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 146% (C-to-C) dibandingkan periode Januari-Maret 2024 yang tercatat senilai US$18,2 juta.

“Kelapa yang masih dalam kulit total ekspornya US$45,6 juta sepanjang Januari-Maret 2025,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (21/4/2025).

Merujuk data BPS yang diterima Bisnis, Senin (21/4/2025), Indonesia paling banyak mengekspor komoditas ini ke China, Vietnam, dan Thailand.

Secara terperinci, nilai ekspor kelapa bulat ke Negeri Tirai Bambu mencapai US$43,1 juta hingga Maret 2025, diikuti Vietnam US$2,06 juta, Thailand US$299.426, dan lainnya US$144.806.

Sementara itu, nilai ekspor untuk komoditas kopra atau HS 12030000 mencapai US$5,98 juta sepanjang Januari-Maret 2025. Amalia menyebut, nilai ekspor untuk komoditas ini turun, jika dibandingkan periode Januari-Maret 2024.

“Ekspor kopra US$5,98 juta, dibandingkan Januari-Maret 2024 ada penurunan,” ungkapnya.

Masih merujuk dalam data yang sama, nilai ekspor kopra pada periode ini tercatat turun 25,4% dibanding Januari-Maret 2024 yang mencapai US$8,02 juta.

Kendati begitu, BPS tidak menjabarkan lebih jauh mengenai penyebab merosotnya nilai ekspor untuk komoditas kopra.

Tercatat, Indonesia sepanjang Januari-Maret 2025 paling banyak mengekspor kopra ke Bangladesh dengan nilai mencapai US$5,55 juta. Tahun lalu, ekspor ke negara ini mencapai US$5,56 juta pada Januari-Maret 2024.

Kemudian, Indonesia juga diketahui mengekspor komoditas ini ke India senilai US$328.559, diikuti Pakistan US$60.190, dan lainnya US$42.000.

Harga Kelapa Melambung

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengungkap, melonjaknya permintaan ekspor menjadi biang kerok tingginya harga kelapa bulat di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Amran ketika melaksanakan konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

“Iya karena demand tinggi,” kata Amran kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

Amran mengatakan, para petani kelapa saat ini tengah menikmati harga ekspor. Untuk itu, dia mengharapkan masyarakat dapat memberikan ruang bagi para petani untuk menikmati harga yang cukup baik tersebut. 

“Beri ruang petani kelapa bahagia di saat harga tinggi,” ujarnya.

Seiring meningkatnya permintaan global, Amran menyebut bahwa Indonesia berencana untuk mempercepat masa tanam, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Mengingat, kondisi ini dapat menambah devisa negara.

“Kesimpulannya, komoditas perkebunan strategis yang demand-nya tinggi fokus rehab, replanting, tanam baru, pemeliharaan yang baik, karena menghasilkan devisa,” ucapnya.

Amran menyampaikan, pemerintah setidaknya mencatat terdapat 10 komoditas strategis dengan permintaan yang cukup tinggi di tingkat global. Selain kelapa, ada kakao, pala, kelapa sawit, hingga ubi.

Dengan adanya data tersebut, pemerintah berupaya untuk meningkatkan ekspor sepuluh komoditas itu untuk mendatangkan lebih banyak devisa.

“Apa tujuan kita? Meningkatkan ekspor, kemudian menekan impor. Pada gilirannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini tujuan akhir kita,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper