Bisnis.com, SEMARANG — PT Pelindo III (Persero) memilih untuk fokus menekan ongkos logistik (logistic cost) demi meningkatkan kualitas dan daya saing industri nasional.
General Manager Pelindo III Cabang Semarang, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan pihaknya kini tengah mengoptimalkan upayanya dalam menekan ongkos logistik kepelabuhan. Salah satunya dengan merilis inovasi sistem bongkar muat peti kemas dengan pola digital menggunakan aplikasi Home Terminal di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (30/5).
“Ada kesalahan persepsi di pelabuhan Tanjung Emas ini, yang dikejar-kejar dan jadi sorotan adalah lama dwelling time, padahal ada hal yang lebih krusial yakni tingginya logistic cost. Untuk itu kami memang sedang fokus ke menekan logistic cost dengan sejumlah upaya,” ujarnya, Rabu (30/5).
Ardhy melanjutkan, dengan adanya digitalisasi layanan kepelabuhan tersebut, pihaknya menargetkan setidaknya ongkos logistik dapat ditekan setidaknya hingga 30% selama satu hingga dua tahun ke depan.
Adapun, Home Terminal sendiri merupakan layanan aplikasi untuk mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhan. Aplikasi ini, akan membuat pengguna jasa dapat memesan jasa kepelabuhanan dengan sekali sentuh, di mana saja dan kapan saja.
Direktur Komersial & Operasional Pelindo III, Mohammad Iqbal mengatakan Home Terminal memberikan kemudahan bagi pengguna jasa karena aplikasi tersebut menyediakan beragam jasa kepelabuhan dengan harga transparan.
Baca Juga
Layanan kepelabuhan dalam aplikasi Home Terminal memadukan empat fitur layanan utama, yakni vessel service, port activities, logistics, dan container management. Iqbal menyebut, di tahap awal, Home Terminal ditujukan untuk pelayanan kapal atau vessel service. Layanan ini meliputi meliputi pemanduan (pilotage), penundaan (towage), penyandaran kapal (vessel berthing), dan pengisian bahan bakar (bunkering).
Selain itu, layanan kapal juga mencakup pengisian air bersih (fresh water), jasa tambat (mooring/unmooring), pelayanan kapal (vessel handling), port clearance, penampungan limbah (waste disposal), daya kelistrikan (shore plug electricity), crew transfer, dan jasa terkait lainnya. “Aplikasi ini untuk menyesuaikan dengan iklim bisnis saat ini yang telah memasuki industri 4.0 yang berbasis teknologi,” kata Iqbal.
Tercatat saat in telah ada 8 pengguna jasa dan mitra kerja di Semarang yang telah menandatangani Letter of Intent (LOI) sebagai bentuk komitmen pemakaian aplikasi Home Terminal.
Kedelapan penandatangan itu terbagi menjadi perusahaan pelayaran yang terdiridari PT Evergreen, PT Meratus Line, PT Karana Line dan PT Tresnamuda Sejati dan EMKL serta perusahaan trucking yang terdiri dari PT Ahlers Thoeng Indonesia, PT Asia Grow Logistic, PT MasifIntan Mustopo dan PT Samudera Perdana Selaras.
Kendati memfokuskan diri untuk menekan ongkos logisitik, Ardhy mengaku pada saat bersamaan Pelindo III Cabang Semarang akan terus mengoptimalkan pemangkasan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Emas menjadi 3,5 hari. Pasalnya, saat ini dwelling time di pelabuhan yang terletak Kota Semarang rata-rata mencapai 4,5 hari.