Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih tidak perlu bekerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
Ekonom Senior Indef Tauhid Ahmad menilai karakteristik Danantara sebagai lembaga investasi berfokus pada proyek yang bersifat jangka pendek, menengah, maupun panjang. Dengan kata lain, ungkap dia, harus ada proyek investasi yang bisa didanai oleh Danantara.
“Masalahnya adalah koperasi desa ini kan kalau sektornya industri itu rata-rata industri kecil semua, sementara Danantara kapitalisasinya besar. Istilahnya terlalu besar Danantara untuk masuk ke Koperasi Desa dengan skema itu [investasi],” kata Tauhid saat dihubungi Bisnis, Senin (19/5/2025).
Tauhid juga menyebut, Indonesia belum memiliki portofolio kopdes dengan rekam jejak yang baik, terutama di sektor industri.
Menurut dia, kerja sama antara kopdes dengan Danantara membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Apalagi, dia menjelaskan bahwa Danantara berfokus pada sektor prioritas hilirisasi industri.
“Menurut saya sih belum match ya, apalagi kalau Koperasi Merah Putih ini masih kecil-kecil Rp3 miliar [modal awal] belum kelasnya Danantara,” ujarnya.
Baca Juga
Dia menilai bahwa semestinya Danantara masuk pada investasi global yang memiliki peluang besar, seperti di pasar obligasi antarnegara.
“Menurut saya men-downgrade dirinya sendiri kalau Danantara masuk ke koperasi, biarlah koperasi berkembang dulu sampai dia besar. Kalau kemudian Danantara ya harus ada proyek investasi yang kemudian Danantara bisa masuk,” ujarnya.
Kendati demikian, Tauhid memandang kerja sama antara Kopdes Merah Putih dan Danantara bisa terjalin melalui nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) seperti meningkatkan kemampuan (capacity building) hingga pengembangan kelembagaan.
“Menurut saya, tunggu sampai Danantara memang sudah berjalan sekian tahun dan Koperasi Merah Putih juga berjalan sekian tahun dulu. Kasih kesempatan Danantara berkembang saja dulu,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut, Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih akan menjalin kerja sama dengan Danantara.
Hal itu disampaikan Menko Zulhas dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Senin (19/5/2025).
Mulanya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah menata Kopdes Merah Putih agar memiliki tata kelola yang baik dan akan dibantu oleh perusahaan pelat merah.
“Sekarang kita sedang merapikan, karena koperasi ini harus bagus, tata kelolanya harus bagus. Mengingat pengalaman-pengalaman yang lama nanti akan dibantu oleh teman-teman BUMN,” kata Zulhas.
Zulhas menuturkan, nantinya Kopdes Merah Putih akan bekerja sama dengan Danantara. Sayangnya, dia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kerja sama yang dimaksud.
“Sekarang kan ada Danantara, nanti kita kerja samanya dengan Danantara. Orangnya, kemudian tata kelolanya, kemudian sistemnya,” pungkasnya.