Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mencatat preolehan laba operasional atau laba usaha sebanyak Rp1,14 triliun pada dalam periode Januari-April 2018 atau tumbuh 131% secara tahunan. Perolehan tersebut disokong pendapatan operasiona, terutama dari pelayanan bongkar muat peti kemas yang tumbuh 12%.
Direktur Keuangan Pelindo III, U. Saefudin Noer mengatakan pendapatan dari pelayanan peti kemas tumbuh sejalan dengan peningkatan kapasitas penanganana kontainer. Selain itu, Pelindo III juga terus memperbaiki sarana dan prasarana bangunan dan peralatan di pelabuhan. Dia mengimbuhkan, tren pelemahan rupiah juga tidak berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan.
Saefudin menjelaskan, rupiah terdepresiasi hingga ke level Rp13.887 per dolar Amerika Serikat pada penutupan 30 April 2018 lalu. Angka tersebut menurutnya masih jauh melemah jika dibandingkan dengan angka yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. "Meski Rupiah melemah, namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan. Laba operasional (usaha) Pelindo 3 tercapai Rp 1,14 triliun,” tutur Saefudin.
Di sisi lain, trafik peti kemas di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo III naik 6% dalam satuan boks menjadi 1,37 juta pada April 2018. Dalam satuan TEUs (twenty foot equivalent units), trafik peti kemas juga tumbuh 5% menjadi 1,68 juta TEUs. Selain peti kemas, Pelindo III juga mencetak kenaikan arus barang sebesar 14% menjadi 15,94 juta ton.
Pertumbuhan trafik peti kemas dan barang Pelindo III ditunjang kenaikan kunjungan kapal sebesar 14% menjadi 55,22 juta GT dalam satuan gross tonnage. Dalam satuan unit, arus kapal juga naik 5% menjadi 13.111 unit.