Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui Freeport, Pendiri Medco Kejar Smelter Patungan

Dua bersaudara pendiri Medco, Arifin dan Hilmi Panigoro, bertemu dengan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson membahas proyek patungan pendirian fasilitas pemurnian (smelter) tembaga di Sumbawa.
Hilmi Panigoro (kiri) dan Arifin Panigoro (kanan) usai bertemu dengan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson di Hotel Four Seasons di Washington DC, AS, Senin (25/6), untuk membahas proyek patungan pendirian smelter tembaga di Sumbawa, NTB./JIBI-Hery Trianto
Hilmi Panigoro (kiri) dan Arifin Panigoro (kanan) usai bertemu dengan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson di Hotel Four Seasons di Washington DC, AS, Senin (25/6), untuk membahas proyek patungan pendirian smelter tembaga di Sumbawa, NTB./JIBI-Hery Trianto

Bisnis.com, WASHINGTON DC — Dua bersaudara pendiri Medco, Arifin dan Hilmi Panigoro, bertemu dengan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson membahas proyek patungan pendirian fasilitas pemurnian (smelter) tembaga di Sumbawa.

Richard yang didampingi Vice President Freport Indonesia Tony Wenas bertemu Arifin sesaat setelah keduanya menggelar pertemuan makan siang dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan di Hotel Four Seasons, Washington DC, AS pada Senin (25/6/2018) siang atau Selasa dinihari waktu Jakarta.

Seusai pertemuan, Arifin mengatakan bahwa kepastian smelter yang diinisiasi anak usaha Medco, PT Amman Mineral Nusa Tenggara—dahulu Newmont Nusa Tenggara—tergantung dari kesepakatan final mengenai divestasi 51% saham Freeport Indonesia kepada PT Inalum (Persero).

“Jadi kemajuan rencana kami masih harus menunggu," ujarnya.

Hilmi menambahkan membangun instalasi pemurnian mineral secara patungan akan jauh lebih efisien. Dari sisi Freeport akan lebih murah dan Amman pun akan mendapatkan kompetensi pemurnian yang selama ini menjadi keahlian Freeport.

Dalam hitungannya, Freeport tidak memerlukan lahan dan berbagai perizinan lagi karena Amman sudah memiliki kawasan seluas 500 hektare (ha). Hilmi menegaskan rencana tersebut merupakan salah satu opsi selain membangun smelter sendiri dengan kapasitas yang lebih kecil.

Adapun Tony Wenas menyatakan ada dua opsi lokasi pembangunan smelter bagi Freeport, yakni di Gresik, Jawa Timur (Jatim) untuk dibangun secara independen oleh perusahaan atau di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) lewat kerja sama dengan Amman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper