Bisnis.com, JAKARTA—Hasil survei PwC menunjukkan tingkat kepercayaan investor di sektor ketenagalistrikan mengalami penurunan.
Survei bertajuk Alternating Currents: Indonesian Power Industry Survey 2018 ini melibatkan sebanyak 100 pemilik IPP dan investor, pengembang ketenagalistrikan, perusahaan listrik negara, lembaga/instansi pemerintah dalam kurun akhir 2017 dan awal 2018.
Survei dilakukan dengan memanfaatkan data baik secara kualitatif maupun kwantitatif. PWC juga menerima 31 tanggapan dari peserta survei baik domestik maupun internasional. Dalam melaksanakan survei tersebut, PwC Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI).
Yanto Kamarudin dari Energy, Utilities & Mining Partner PwC Indonesia mengatakan berdasarkan survei tersebut, hanya sebanyak 39% responden yang berpendapat bahwa regulasi di Indonesia mendukung investasi swasta.
“Ada penurunan. Dibandingkan dengan tahun lalu (2017) yaitu sebanyak 89% responden yakin dengan regulasi yang ada,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (12/7/2018).
Kamarudin menyatakan, penurunan ini tak lepas dari banyaknya regulasi baru ketenagalistrikan yang dikeluarkan pemerintah pada tahun lalu. Namun regulasi tersebut membuat IPP merasa tidak nyaman.
Baca Juga
“Sebanyak 94% responden meyakini bahwa ketidakpastian regulasi yang disebabkan oleh perubahan yang terlalu sering terhadap peraturan merupakan penghalang besar untuk berinvestasi dalam proyek-proyek pembangkit listrik baru berskala besar,” jelasnya.
Tak hanya itu, dia menambahkan, sebanyak 96% responden berpendapat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2017-2026 (RUPTL 2017) tidak dirancang untuk mengantisipasi dan menghadapi tantangan-tantangan dalam sektor ketenagalistrikan yang ada saat ini maupun dimasa yang akan datang secara memadai.
Meski menghawatirkan, Kamarudin mengungkapkan sebanyak 65% investor yang disurvei masih berencana untuk melakukan investasi dalam waktu 12 bulan ke depan.
“Yang mesti diwaspadai, negara-negara lain seperti Vietnam, Filipina dan negara tetangga lainnya juga melakukan perbaikan iklim investasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Terpilih APLSI 2018-2021 Arthur Simatupang berharap agar survei ini dapat memberi kontribusi bagi industri ketenagalistrikan di Indonesia.
“Kami berharap agar laporan ini dapat menjadi kontribusi positif dari sektor swasta,” ujar Arthur.
Dia mengungkapkan sebagai suatu organisasi yang mewakili lebih dari 30 anggota yang mengoperasikan berbagai proyek pembangkit listrik di Indonesia, pihaknya sangat senang bisa bekerjasama dengan PwC Indonesia dalam menyusun laporan tersebut.