Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan properti yang baru melepaskan saham perdananya ke publik PT Pollux Properties memperoleh tambahan dana segar untuk mulai berekspansi.
Direktur Pemasaran dan Penjualan POLL, Maikel Tanuwidjaya mengatakan tahun ini perolehan dana hasil IPO mayoritas digunakan untuk proyek yang sudah ada. Ada juga yang akan digunakan untuk mendanai ekspansi proyek dan lahan baru.
Maikel menyebut salah satu proyek yang benar-benar baru dan akan diluncurkan dalam waktu dekat adalah di Jakarta Utara dengan menyasar segmen menengah.
“Bocoran dikitlah ya, kami akan mencoba Jakarta Utara dan CBD area. Kebutuhan masih banyak dan di utara Jakarta berbeda dengan yang lainnya,” katanya kepada Bisnis dikutip Kamis (25/7/2018).
Maikel melanjutkan untuk akuisisi lahan-lahan baru, sebagian besar akan dilakukan untuk kawasan timur Jakarta dan di luar Jawa. Perusahaan memiliki rencana untuk menyasar wilayah-wilayah yang berbeda di Yogyakarta, Lampung dan area lainnya.
Menurutnya, jika saat ini memiliki total lahan eksisting di CBD area seluas 2,5 ha ditambah di luar Jabodetabek sekitar 50 ha, maka akan ada penambahan sekitar 20 ha—30 ha.
Baca Juga
“Bergantung nanti konsep dan arah pengembangannya. Mungkin pengembangan lahan di area lain baru bisa dilakukan tahun depan,” tekannya.
Menurutnya, rencana penambahan dana melalui IPO juga sesuai dengan rencana awal dan tidak bermaksud ditunda kendati kondisi properti belum stabil.
“Jangan pas bagus baru mask justru sekarang masuk setelah tahun politik lancar. Penghimpunan datanya sesuai rencana,” imbuhnya.
Target marketing sales perseroan tahun ini adalah sebesar Rp1,4 triliun, relatif sama dengan target pendapatan Rp1,6 triliun dengan realisasi Marketing sales hampir Rp500 miliar sampai pertengahan tahun ini.
Kontribusi terbesar berasal dari poyek Pollux Technopolis di Karawang, diusul Chadstone Cikarang serta proyek Meisterstadt di Batam. Dirinya cukup optimis perseroan dapat mencapai target tersebut tahun ini meskipun pada paruh pertama tahun ini belum mencapai 50% dari target.