Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontribusi Sektor Logistik Terhadap PDB Turun, Ini Penjelasan SCI

Supply Chain Indonesia (SCI) menilai, kontribusi lapangan usaha transportasi dan pergudangan terhadap produk domestik bruto (PDB) yang turun menjadi 5,37% pada 2018 disebabkan turunnya sektor pengolahan nonmigas sepanjang tahun.
Ilustrasi - Truk pengangkut peti kemas yang melakukan aktivitas logistik sedang melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi - Truk pengangkut peti kemas yang melakukan aktivitas logistik sedang melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Supply Chain Indonesia (SCI) menilai, kontribusi lapangan usaha transportasi dan pergudangan terhadap produk domestik bruto (PDB) yang turun menjadi 5,37% pada 2018 disebabkan turunnya sektor pengolahan nonmigas sepanjang tahun.


Ketua Umum SCI Setijadi menuturkan bahwa salah satu penyebab penurunan kontribusi tersebut karena sektor pengolahan nonmigas yang mengalami perlambatan.


"SCI menganalisis salah satu penyebab penurunan kontribusi tersebut karena pengaruh dari sektor industri pengolahan non migas. Walaupun industri makanan dan minuman tumbuh, sektor tersebut mengalami perlambatan pada 2018," terangnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (19/2/2019).


Dia menyebut selain sektor industri nonmigas, pertumbuhan ekspor pun mengalami perlambatan. Sektor nonmigas sepanjang tahun tumbuh 4,77% pada 2018, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17%.


Berdasarkan analisis SCI terhadap data PDB dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor logistik yang direpresentasikan lapangan usaha transportasi dan pergudangan pada 2018 tumbuh sebesar 8,44% dari 2017 yang sebesar 735,2 triliun.

Namun, kontribusi terhadap PDB mengalami penurunan dari 5,41% pada 2017 menjadi 5,37% pada 2018.


SCI memprediksi kontribusi sektor logistik terhadap PDB pada 2019 akan meningkat menjadi 5,55%. Nilai kontribusi tersebut lebih tinggi daripada kontribusi pada periode 2016-2018.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper