Bisnis.com, BATAM - Lion Air Group (LAG) tengah menjajaki kerja sama antara anak usahanya Batam Aero Technic (BAT), Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia dan produsen ban asal Prancis Michelin untuk membangun pabrik ban pesawat.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menuturkan, pihaknya dalam penyelesaian pembicaraan untul membangun pabrik pembuatan ban pesawat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
"BAT, GMF, dan Michelin kerja sama membangun pabrik ban pesawat dalam tahap pembicaraan, pembicaraan time frame proses penyelesaian," ungkapnya kepada Bisnis saat berkunjung ke fasilitas BAT di Batam, Kamis (27/6/2019).
Dia mengungkapkan, dalam membangun fasilitas pendukung usahanya tersebut, investasi secara keseluruhan dapat mencapai US$25 juta.
Kerja sama ini, katanya, akan mempermudah pemenuhan kebutuhan ban untuk roda pesawat (landing gear) karena Michelin pun sudah memiliki gudang dan pengolahan karet.
"Michelin bisa saja dana dari mereka semua, mereka cuma bawa US$25 juta, tetapi kami ikut karena kami pasar, sama saja dengan kami mengambil bagian di sana," imbuhnya.
Saat ini, LAG mengoperasikan 348 pesawat termasuk pesawat latih, dimana seluruh suku cadang termasuk ban selalu dibutuhkan.
Melalui rencana tersebut, dia berharap dapat mengurangi biaya pembelian suku cadang sehingga dapat mengurangi cost atau biaya yang berujung pada pengurangan harga tiket penerbangan.