Bisnis.com, JAKARTA -- Kawasan segitiga Jogja, Solo, dan Semarang alias Joglosemar, telah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas untuk mengerek kunjungan wisatawan asing.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Candi Borobudur akan menjadi ikon utama. Dengan status ini, pemerintah memberikan anggaran khusus dengan nilai Rp2,1 triliun untuk pembenahan infrastruktur dan utilitas dasar. Angka itu tujuh kali lipat alokasi tahun sebelumnya yang hanya Rp300 miliar.
"Tujuannya, semua infrastruktur dan utilitas dasar, seperti jalan, bandara, dermaga air, dan listrik di Joglosemar harus tuntas selambat-lambatnya 2020. Jadi, tahun depan infrastruktur dan utilitas dasar Joglosemar harus selesai," ucapnya seperti dilansir Tempo, Sabtu (24/8/2019).
Para pemimpin daerah masing-masing pun diminta untuk berkoordinasi terkait infrastruktur apa saja yang dibutuhkan di kawasan tersebut, bersama dengan Badan Otorita Borobudur.
Kehadiran Yogyakarta International Airport (YIA) juga diyakini dapat mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Arief berharap rute penerbangan internasional yang melalui bandara ini diperbanyak.
"Kemenpar akan mendukung 100 persen jika ada penerbangan baru dari luar negeri karena 6 bulan penerbangan pertama, misalnya dari China, Malaysia, Singapura, Kamboja, itu memang harus disubsidi," tuturnya.
Baca Juga
Dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk infrastruktur, kunjungan wisman ke Joglosemar ditargetkan meningkat menjadi 2 juta dalam 5 tahun ke depan. Apabila target tersebut tercapai, maka devisa yang dihasilkan diproyeksi mencapai US$2 miliar.