Bisnis.com, JAKARTA -- Delegasi Swedia menjajal MRT Jakarta dalam kunjungannya ke Indonesia untuk dibandingkan dengan moda transportasi serupa di Stockholm.
Delegasi itu terdiri atas Deputy Director-General, Head of Department for Asia and Pacific, Kemlu Swedia Cecilia Ruthström-Ruin, didampingi oleh Dubes RI untuk Swedia Bagas Hapsoro, Dubes Swedia untuk Indonesia Marina Berg.
Selanjutnya Deputy Chief of Mission Kedubes Swedia Johan Hultquist, Desk Officer untuk Indonesia Lena Lindberg, dan Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin.
Perjalanan tersebut dimulai dari Stasiun Bendungan Hilir dan diakhiri di Stasiun Asean. Sepanjang perjalanan, Kamaluddin menjelaskan sistem MRT di Jakarta.
Dia berharap dapat belajar dari Swedia terkait MRT, khususnya dalam sistem integrasi, sistem ticketing, dan aspek lingkungan.
Selain itu, yang lebih penting lagi, kerja sama ini membuka peluang alih teknologi, terutama di bidang latihan dan pendidikan, pengoperasian kereta (train operation), station management, train maintenance, dan traffic information on board.
Dubes RI untuk Swedia Bagas Hapsoro menyatakan ini merupakan kesempatan baik karena Ketua Delegasi Swedia melihat sendiri sistem MRT di Jakarta sehari sebelum diadakan Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-6 RI dan Swedia pada 19 November 2019.
"Salah satu poin penting pembahasan adalah kerja sama dalam bidang transportasi, dan tentunya momentum ini sangat baik bagi perkembangan MRT dan transportasi publik di Jakarta dan bahkan di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Senin (18/11/2019).
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya antara Dubes RI dengan para petinggi transportasi publik, yakni MRT dan Trans Jakarta, di Jakarta pekan lalu.
Kedua perusahaan tersebut berencana melakukan kunjungan ke Swedia awal Desember 2019 untuk mempelajari sistem transportasi publik Swedia untuk dapat diterapkan di Jakarta.