Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat menargetkan mulai mengelola tabungan perumahan bagi masyarakat umum paling lambat 5 tahun sejak beroperasi penuh atau pada 2025.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto mengatakan bahwa badan tersebut ditargetkan bisa mulai beroperasi penuh pada pertengahan 2020.
Setelah fokus mengelola tabungan seluruh aparatur sipil negara (ASN), BP Tapera menargetkan bisa mulai mengelola tabungan untuk masyarakat umum 5 tahun setelah mulai beroperasi penuh pada 2025.
“Untuk tahap awal kami memang akan fokus dulu [mengelola tabungan] untuk ASN dan TNI/Polri. Setelah itu, secara bertahap kami akan mulai menggandeng swasta dan berikutnya baru menyasar masyarakat umum,” ujar Adi ketika ditemui di sela-sela acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara BP Tapera dan Ditjen Dukcapil, Kemendagri, Senin (16/12/2019).
Adi berharap agar layanan kepada swasta dapat dilakukan pada tahun ketiga setelah BP Tapera beroperasi.
Adapun, layanan bagi masyarakat umum diperkirakan baru dapat dilaksanakan paling lambat 5 tahun setelah BP Tapera beroperasi penuh.
Baca Juga
“Kami perkirakan paling lama butuh waktu sekitar 5 tahun untuk mulai menyasar masyarakat umum. Kami tentunya berharap lebih cepat akan lebih bagus agar bisa mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat,” ucapnya.
Dalam kurun 5 tahun, dia memperkirakan potensi dana yang dapat dihimpun mencapai Rp70 triliun. Saat ini, BP Tapera telah memiliki dana senilai Rp10,20 triliun yang berasal dari tabungan perumahan yang sebelumnya ada di Bapertarum.