Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemalang Batang Toll Road menargetkan pembukaan akses baru di Bojong menuju jalan tol Pemalang—Batang, Pekalongan pada Juni 2020. Akses baru ini diharapkan bisa memicu pengembangan wilayah di Pekalongan.
Direktur Utama PT Pemalang Batang Toll Road Supriyono mengatakan jadwal penyelesaian akses Bojong mengalami pemunduran karena terkendala pembebasan lahan. Semula, konstruksi akses Bojong dijadwalkan rampung pada April 2020.
"Ini agak mundur. Kami usahakan Juni 2020 selesai dan Lebaran bisa digunakan fungsional," ujar Supriyono kepada Bisnis, Kamis (9/1/2020).
Jalan tol Pemalang—Batang yang membentang sejauh 39,20 kilometer saat ini memiliki empat pintu tol, yaitu Pemalang/Sewaka, simpang susun Pemalang, simpang susun Batang, dan Pasekaran.
Adapun, akses baru di Bojong berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat Kota Pekalongan.
Menurut Supriyono, akses baru di Pekalongan diharapkan bisa merangsang pengembangan kawasan sehingga secara langsung mendongkrak volume arus lalu lintas di jalan tol.
Baca Juga
Sejak beroperasi pada 2018, lalu lintas harian di jalan tol Pemalang–Batang telah mencapai 22.800 kendaraan, di atas ekspektasi operator sebesar 18.000 kendaraan.
Di samping itu, keberadaan pintu tol baru di Bojong bakal menambah alternatif pengguna jalan yang hendak menuju Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.
Lewat akses baru, pengguna jalan tidak perlu keluar di pintu tol Pemalang atau Tegal. "Ke arah Selatan, ke Banjarnegara itu 4 jam pasti sampai. Jadi, akses baru ini bisa mengurangi [kepadatan] di jalur Pemalang," tuturnya.
Di sisi lain, badan usaha jalan tol bakal mendapat kompensasi kenaikan tarif atas pembangunan akses baru di Pekalongan. Namun, Supriyono belum mengetahui berapa persen kenaikan tarif yang akan diterima perseroan.
Sebelumnya, perusahaan juga sudah mendapat kompensasi perpanjangan masa konsesi menjadi 50 tahun seiring kebijakan rasionalisasi tarif tol pada 2018.