Bisnis.com, JAKARTA – Pameran properti secara virtual yang gencar diadakan akhir-akhir ini berdampak pada meningkatnya daya beli masyarakat karena menggerakkan perekonomian, terlebih sektor properti berdampak pada 175 sektor lainnya.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan pameran properti virtual ini menjadi strategi andalan perusahaan untuk meningkatkan penjualan properti di tengah pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini tetap dapat memenuhi permintaan masyarakat dalam kebutuhan properti. Dari sisi lain, kegiatan ekonomi tetap bisa berputar,” ujarnya pada Rabu (11/11/2020).
Kegiatan pameran properti virtual juga dapat mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan juga membangkitkan perekonomian.
Dia berharap pameran properti virtual yang diadakan tak hanya untuk rumah komersial, melainkan juga mengikutsertakan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Ini agar konsumennya bervariasi dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat," ucapnya.
Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menuturkan pameran virtual merupakan adaptasi para pengembang properti untuk menarik minat pembelian properti hunian di tengah pandemi Covid-19.
"Para pengembang properti menyesuaikan diri dengan menggunakan teknologi digital dalam memasarkan propertinya," katanya.
Menurutnya, melalui pameran properti virtual ini, dapat menjangkau lebih besar masyarakat yang ingin membeli properti. Selain itu, dapat menggerakkan perekonomian, terlebih sektor properti berdampak pada 175 sektor lainnya.