Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat program pengembangan bisnis perseroan, salah satunya melalui proyek pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan bahwa saat ini pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City sudah dalam tahap konstruksi, salah satunya adalah pembangunan Masjid BSI.
“Area Masjid BSI saat ini masih dalam tahap land clearing, dan ditargetkan bisa rampung pada Mei 2022,” kata Ira dalam media gathering di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Dia menuturkan, Masjid BSI itu diproyeksikan dapat menampung jamaah sekitar 2.000 orang dengan fasilitas pendukung, seperti area sholat, area wudhu, ruang serbaguna, green space, observation deck, artistic lightning, dan area parkir.
Sementara itu, untuk pembiayaan masjid BSI, lanjutnya, saat ini bersumber dari dana wakaf yang dikelola oleh BSM Umat di bawah pengawasan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Dana wakaf pembangunan masjid dibuka untuk masyarakat umum, serta berasal dari nasabah BSI, pegawai ASDP, dan juga dibagikan kepada pengguna jasa kapal ASDP yang dipublikasikan secara luas, baik berupa poster/umbul-umbul, flyer, dan spanduk di sekitar pelabuhan dan kapal. Saat ini donasi tersebut bisa dilakukan oleh masyarakat melalui scan QR Code dan transfer ke rekening Masjid BSI-ASDP dengan no rekening [BSI 7788 191 191],” terang Ira.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, nilai investasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Bakauheni Harbour City di Lampung Selatan ini mencapai Rp1 triliun.
Nilai investasi tersebut direncanakan untuk membangun sejumlah lokasi, seperti Krakatau Park, Masjid Bakauheni, mercusuar, museum Menara Siger, dan infrastruktur air bersih.
Termasuk juga creative hub untuk sarana membuka lapangan pekerjaan sektor industri dan ekonomi kreatif, serta objek wisata lainnya.
Dalam 2 tahun ini, fokus pembangunan juga akan menyasar pusat UMKM, creative hub, Krakatau Park, pembangunan infrastruktur dasar, dan air bersih. Sementara itu, pada 2023 rencananya untuk nilai awal investasi infrastruktur dasar mencapai Rp300 miliar.
Menurut Erick, proyek Bakauheni Harbour City memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan, dan bisa menjadi pariwisata lokal andalan di Lampung. Maka dari itu, untuk pembangunan tahap awal nilai investasinya mencapai Rp45 miliar.
Untuk pembangunan tahap awal, ASDP bersama dengan Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN akan mendukung proyek itu melalui pembangunan Mesjid Raya, creative hub, dan UMKM Center, serta revitalisasi Taman Budaya Siger.
Sementara itu, untuk proyek theme park Krakatau Park, Erick menargetkan dapat dibangun pertengahan tahun depan dan rampung di akhir 2022.
Erick optimistis kehadiran Mesjid Raya, creative hub, UMKM Center, dan taman budaya tersebut nantinya tidak hanya menjadi mercusuar peradaban, tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat.