Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan 117 Hari Tax Amnesty Jilid II, Total Harta Peserta Capai Rp74 Triliun

Menurut Ditjen Pajak, nilai harta bersih dari peserta PPS per 27 April 2022 mencapai Rp74,2 triliun.
Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta, Senin (17/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta, Senin (17/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai harta bersih dari seluruh peserta program pengungkapan sukarela atau PPS mencapai Rp74,2 triliun dalam 117 hari pelaksanaan program tersebut.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Rabu (27/4/2022), terdapat 40.531 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Terbit 46.641 surat keterangan dari seluruh peserta, sejak PPS dibuka pada 1 Januari 2022.

"Nilai harta bersih [dari peserta PPS per 27 April 2022] Rp74,2 triliun," dikutip dari situs resmi Ditjen Pajak pada Rabu (27/4/2022).

Berdasarkan nilai harta bersih itu, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta berkisar Rp1,83 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak. Pemerintah tidak menetapkan batasan nilai harta dalam PPS, sehingga nilai harta dari para peserta akan bervariasi.

Total aset peserta PPS—yang sering disebut 'tax amnesty jilid II'—terdiri dari Rp64,05 triliun deklarasi dalam negeri dan repatriasi, serta Rp5,44 triliun deklarasi luar negeri. Lalu, terdapat Rp4,7 triliun yang diinvestasikan oleh peserta.

Peserta PPS memiliki pilihan untuk menempatkan investasinya di surat berharga negara (SBN) atau secara langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang hilirisasi sumber daya alam atau energi baru dan terbarukan (EBT).

Adapun, perolehan pajak penghasilan (PPh) selama 117 hari PPS berlangsung mencapai Rp7,5 triliun. Jumlah itu mencakup 10,13 persen dari total nilai harta bersih seluruh peserta 'tax amnesty jilid II'.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper