Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara resmi dimulai sejak akhir September lalu tanpa pelaksanaan acara seremonial groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan groundbreaking hanya sebuah acara biasa dan bukan sesuatu yang wajib dilakukan. Menurutnya, sebagian besar proyek strategis nasional (PSN) pun tidak melakukan groundbreaking.
"Kita bisa mulai pekerjaan konstruksi tanpa groundbreaking yang diacarakan, kan groundbreaking itu acara biasa aja, memulai konstruksi. Cukup dengan doa biasanya di proyek, kita memulai sesuatu dengan doa, niat baik supaya bisa selesai," kata Endra saat dihubungi Bisnis, Senin (3/9/2022).
Endra menerangkan, 95 persen proyek Kementerian PUPR tidak mengadakan groundbreaking. Namun, dia juga tidak menyangkal bahwa ada beberapa proyek yang melakukan seremoni tersebut.
Adapun, beberapa proyek PUPR yang melakukan groundbreaking misalnya Tol Trans Sumatra, Tol di Bali yaitu Tol Mengwi-Gilimanuk. Namun, dia menyatakan lebih banyak jumlah proyek yang tidak melakukan seremoni groundbreaking.
"Bukan cuma di IKN, di tempat lain juga begitu di proyek-proyek strategis nasional juga begitu. Intinya groundbreaking itu tidak harus, kita pernah lakukan memang tapi lebih banyak tidak," tegasnya.
Senada, Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi Ibu Kota Negara (IKN) Sidik Pramono mengatakan keputusan groundbreaking merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
"Keputusan untuk perlu atau tidaknya groundbreaking itu Presiden yang menentukan. Intinya, sesuai dengan keinginan beliau, kita memastikan bahwa pembangunan ini berjalan dengan baik, tepat waktu, dengan kualitas yang bagus," ujar Sidik dihubungi terpisah.
Menurutnya yang terpenting adalah pembangunan infrastruktur yang sudah mulai dijalankan dan sesuai dengan target waktu yang sudah ditetapkan. Dia berharap, dengan waktu pembangunan yang sesuai target maka waktu selesai pun dapat sesuai dengan target diharapkan.
"Jadi tidak terlalu inilah soal groundbreaking, yang pasti kami pemerintah berkomitmen untuk menjalankan semua pekerjaan konstruksi dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pada proyek-proyek infrastruktur sebelumnya, presiden tidak pernah melakukan kegiatan groundbreaking.
Dia menyebut Presiden Jokowi lebih menyukai untuk melakukan tinjauan proyek yang sudah berjalan dan tidak untuk proyek yang belum dimulai.
“Kalau groundbreaking kan Presiden tidak suka groundbreaking. Beliau tidak pernah groundbreaking,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/8/2022).