Bisnis.com, JAKARTA - Terminal VVIP Bandara Internasional I Gustri Ngurah Rai yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (9/11/2022) dinilai telah siap untuk menerima tamu-tamu delegasi dari anggota Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Konfrensi G20 diikuti oleh 19 negara utama dan Uni Eropa. Pertemuan para pemimpin puncak ini mencerminkan pertemuan 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen populasi dunia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai. Khususnya pada kontraktor yang mengebut pengerjaan proyek tersebut sejak Maret 2022.
"Secara keseluruhan sudah oke, terima kasih. Hanya sedikit tambahan-tambahan pada furniture," kata Basuki dalam keterangan resminya, Rabu (9/11/2022).
Pembangunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai dikerjakan sejak kontrak 14 Maret 2022 dan telah selesai 100 persen. Pekerjaan pembangunan terminal VVIP Bandara Ngurah Rai dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dengan anggaran sebesar Rp50,9 miliar.
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembangunan terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, Rabu (8/11/2022). Terminal VVIP yang diberi nama Kreta Bhawana Sanggraha. Areal ini untuk mempermudah penyambutan tamu-tamu negara pada penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Baca Juga
Bangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki luas 1.713 meter persegi di atas lahan milik PT Angkasa Pura I. Bangunan gedung didesain dengan memadukan arsitektur kolonial dan ornamen kearifan lokal Bali.
Konsep ini dipadukan dengan kerajinan khas Bali yang menghiasi bagian interior bangunan, seperti lukisan kamasan dan ukiran astalla padma bhuana pada bagian plafond utama, ukiran Bali utara dan Singa Ambara Raja pada pintu masuk utara (Gumendung).