Bisnis.com, PEKANBARU -- Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan saat ini kunjungan masyarakat ke pusat belanja atau mal sudah sepenuhnya pulih 100 persen. Meskipun demikian, okupansi tenant penyewa masih tertinggal di belakang.
Ketua DPP APPBI Alphonsus Widjaja menyebutkan setelah pencabutan PPKM dan berakhirnya pandemi Covid-19, mal menjadi pilihan masyarakat ramai untuk dikunjungi.
"Kami masih ingat awal-awal pandemi mal tutup sampai 3 bulan tapi tidak boleh berhenti total karena wajib memenuhi kebutuhan pokok masyarakat khususnya bagian swalayan," ungkapnya Jumat (4/8/2023).
Pihaknya mencatat angka kunjungan ke mal awalnya mencapai 50 persen pada 2020. Tahun berikutnya meningkat menjadi menjadi 60 persen. Sementara 2022 lalu di angka 90 persen. APPBI mencatat sepanjang 2023 ini jumlah pengunjung sudah mencapai 100 persen atau pulih seperti sebelum pandemi.
"Sementara untuk okupansi [tenant] memang belum sepenuhnya seperti sebelum pandemi yang mencapai 90 persen, sekarang masih di angka 80 persen. Harapan kami okupansi bisa naik kembali seperti sebelum pandemi di tahun depan," ujarnya.
Dia menyebutkan pandemi juga membuat jumlah anggota asosiasi meningkat. Sebelum pandemi, anggota APPBI sebanyak 326 pusat belanja, sedangkan saat ini mencapai 400 mal.
Baca Juga
Penambahan ini juga didorong adanya regulasi pemerintah, dimana untuk mendapatkan akses pendaftaran kode pedulilindungi, pusat belanja harus terdaftar sebagai anggota APPBI.