Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menargetkan transaksi dari pergelaran Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 dapat mencapai Rp23,32 triliun.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-80, sekaligus untuk mendorong penjualan produk dalam negeri khususnya UMKM.
Pasalnya, industri pusat perbelanjaan disebutnya tengah memasuki fase low season kedua pada tahun ini. Low season pertama berlangsung usai rangkaian libur Ramadan dan Idulfitri.
“Setelah libur sekolah kita masuk lagi ke fase low season kedua, sampai nanti menjelang Natal dan Tahun Baru. Acara-acara seperti ini khususnya di promo belanja dimaksudkan juga untuk memperpendek low season tadi,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).
Alphonzus lantas mengungkapkan optimismenya terhadap target transaksi tersebut. Tak hanya APPBI, asosiasi perbelanjaan ritel lainnya, seperti Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) juga berkolaborasi dalam acara ini.
Dia menjelaskan, periode Indonesia Shopping Festival berlangsung pada 14 Agustus hingga 24 Agustus mendatang di 400 pusat perbelanjaan, dengan menawarkan diskon hingga 80%.
Baca Juga
“Jadi, kurang lebih ada 11 hari, ya. Target kami adalah bisa mencapai [transaksi] Rp23,32 triliun. Mudah-mudahan seharusnya bisa tercapai karena para asosiasi retail bergabung di ISF ini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri berharap bahwa pergelaran ISF 2025 dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Menurutnya, penyelenggaraan ISF 2025 juga merupakan bentuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 dengan memasarkan produk dalam negeri dan UMKM.
“Dengan harapan bahwa nanti ada peningkatan dari konsumen, khususnya di sektor ritel. Harapannya juga mampu untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara keseluruhan,” jelas Dyah.
