Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bapanas Beberkan Kondisi Stok Pangan Jelang Nataru, Ini Datanya

Bapanas mengungkapkan kondisi terkini terkait dengan stok pangan dan harga pangan menjelang libur Nataru.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok pangan nasional seperti beras, jagung, kedelai, bawang putih hingga daging lembu dalam kondisi aman jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan, menurut data prognosa neraca pangan nasional Bapanas stok beras akhir Desember 2023 diprediksi sebanyak 7,4 juta ton, jagung 1,9 juta ton, kedelai 237.000 ton, bawang putih 96.000 ton, daging lembu 88.000 ton, gula konsumsi 1,1 juta ton, dan minyak goreng 360.000 kiloliter.

“Sedangkan bawang merah 71.000 ton, cabai besar 19.000 ton, cabai rawit 3.600 ton, daging ayam ras 203.000 ton, dan telur ayam ras 279.000 ton,” kata Arief dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023).

Bapanas turut mengungkapkan stok cadangan pangan pemerintah (CPP). Saat ini, stok beras tercatat sebanyak 1,2 juta ton, jagung 59.000 ton, kedelai 0,58 ton, bawang putih 11,71 ton, dan daging lembu 51.000 ton. 

Lalu, stok gula konsumsi saat ini sebanyak 26.000 ton, minyak goreng 5.000 kilo liter, bawang merah 0,27 ton, daging ayam ras 344,95 ton, telur ayam ras 79,19 ton, dan ikan 970,69 ton. 

“Sesuai hasil rapat koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dipimpin Sestama dengan para stakeholders kemarin, bisa kami pastikan stok pangan nasional jelang Nataru terpantau aman, pasokan dan harga pangan relatif stabil,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, pemerintah bersama dengan asosiasi telah merencanakan aksi SPHP, di antaranya dengan menjamin ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan, memasifkan gerakan pangan murah (GPM), serta menghimbau kepada pelaku usaha pangan untuk menjual sesuai harga acuan penjualan (HAP) dan dibawah harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan Bapanas. 

“Stok Perum Bulog di awal 2024 sudah secured lebih dari 1,2 juta ton [beras] seperti yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo melalui Bapanas,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper