Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) angkat bicara terkait informasi yang bereda di sosial media soal tanah di IKN mengandung gas.
Badan Otorita IKN menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut merupakan kabar bohong atau hoax.
Juru Bicara (Jubir) Badan Otorita IKN, Troy Pantouw, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap kabar bohong yang sering berseliweran di media sosial.
“Tidak ada yang disebut dalam video tersebut, ada semburan lumpur bahkan mengandung gas di wilayah Ibu Kota Nusantara. Jadi memang sekali lagi tidak benar informasi yang ada di dalam video tersebut,” ujar Troy Pantouw dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (6/4/2024).
Guna menghindari distribusi berita hoax serupa, Troy meminta masyarakat untuk dapat bijak dalam menggunakan dan menerima informasi di media sosial.
Selain itu, Troy juga menyebutkan, ada beberapa langkah untuk mencegah peredaran hoax di media sosial, yakni dengan dengan menggunakan rumus ABC.
Baca Juga
“A, Amati dulu isi beritanya. Jadi betul-betul diperhatikan dulu. Dari situ akan kelihatan ini video tempelan atau bukan. Kalau sudah melenceng, kemungkinan besar itu hoax," jelasnya.
Kemudian B, baca terlebih dahulu seluruh informasi yang ada untuk menghindari kejanggalan yang ada. Dan C, yakni cek sumber informasi yang dibaca.
"Kalau tidak ada sumber resmi, dalam hal ini pihak OIKN, sudah jelas-jelas ini tidak sesuai alias hoax,” tegas Troy Pantouw.
Sebagai informasi, sebelumnya beredar unggahan video yang dinarasikan lahan di wilayah IKN mengeluarkan gas berbahaya saat proses konstruksi.
Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti di mana lokasi video tersebut sebenarnya.