Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pertumbuhan penumpang moda angkutan udara internasional tercatat mengalami kenaikan sepanjang periode Mei 2024.
Plt Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS), Imam Machdi menjelaskan, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) periode Mei 2024 sebanyak 1,61 juta orang atau naik 27,14% year-on-year (y-o-y) dibandingkan keadaan pada Mei 2023 sebanyak 1,26 juta orang.
Sementara itu, secara bulanan atau month to month (mtm) pertumbuhan penumpang angkutan udara internasional adalah sebesar 7,12%.
"Meningkatnya keberangkatan penumpang angkutan udara internasional disebabkan oleh keberangkatan rombongan calon jemaah haji kloter I yang dimulai 12 Mei 2024 lalu pada bandara-bandara yang telah ditunjuk sebagai embarkasi haji," kata Imam dalam Konferensi Pers BPS secara daring pada Senin (1/7/2024).
Secara terperinci, jumlah penumpang pesawat internasional terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta, Tangerang sebanyak 652.600 orang. Kemudian disusul Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar sebanyak 605.300 penumpang serta Bandara Kualanamu Medan sebanyak 90.300 penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang angkutan udara internasional terjadi di Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 76,60% mtm dan Ngurah Rai Denpasar sebesar 10,23% mtm.
Baca Juga
Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 10,42%, Juanda-Surabaya sebesar 5,72%, dan Soekarno Hatta-Tangerang sebesar 0,20%.
Sementara itu, selama Januari–Mei 2024, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 7,4 juta orang atau naik 29,17% dibandingkan periode Januari-Mei 2023.
Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta-Tangerang yang mencapai 3,2 juta orang atau sebesar 43,39% dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 2,7 juta orang atau sebesar 36,16%.
Sementara itu, Imam menambahkan, jumlah penumpang moda kereta api pada periode Mei 2024 mencapai 35,15 juta orang. Catatan tersebut naik 13,5% yoy dibandingkan keadaan pada Mei 2023 sebanyak 30,97 juta orang. Adapun, secara bulanan, pertumbuhan penumpang angkutan kereta api adalah sebesar 0,89%.
Secara terperinci, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter) dengan 27,05 juta orang atau 76,97% dari total penumpang angkutan kereta. Sementara itu, jumlah penumpang kereta non-Jabodetabek adalah sebesar 6,9 juta orang.
Kemudian, jumlah penumpang kereta di wilayah Sumatra adalah sebanyak 538.900 penumpang, sedangkan pengguna Kereta Bandara tercatat sebanyak 649.700 orang.