Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KCC Glass hingga Nippon Steel Resmi Dapat Gas Murah Industri (HGBT)

Kementerian ESDM menambah empat perusahaan industri baru yang berhak mendapat harga gas bumi tertentu (HGBT).
Peresmian pabrik kaca asal Korea Selatan, KCC Glass di Batang, Jawa Tengah pada Kamis (3/10/2024)/Bisnis-Rizqi Rajendra)
Peresmian pabrik kaca asal Korea Selatan, KCC Glass di Batang, Jawa Tengah pada Kamis (3/10/2024)/Bisnis-Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah empat perusahaan industri baru yang berhak mendapat harga gas bumi tertentu (HGBT) atau gas murah untuk industri.

Tambahan industri penerima HGBT tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 255.K/MG.01/MEM.M/2024 yang merupakan perubahan dari Keputusan Menteri ESDM Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang pengguna gas bumi tertentu dan harga gas bumi tertentu di sektor industri.  

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, perubahan tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi dari menteri perindustrian terkait pengguna gas bumi tertentu.

Dia mengatakan, sejak aturan teranyar ditetapkan pada 9 Oktober 2024 empat perusahan baru tadi berhak menerima gas bumi dengan harga murah.

"Penambahan empat industri baru sebagai pengguna gas bumi tertentu, yang berarti mulai sekarang, industri tersebut berhak menerima gas bumi dengan harga yang telah diatur khusus untuk sektor industri," kata Agus melalui keterangan resminya, dikutip pada Sabtu (12/10/2024).

Di sisi lain, aturan terbaru itu mencabut status sembilan perusahaan industri yang sebelumnya terdaftar sebagai pengguna gas bumi tertentu. Artinya, industri-industri tersebut tidak lagi memenuhi kriteria atau mendapatkan manfaat dari kebijakan harga gas bumi tertentu.

Salah satu industri yang mendapat harga gas murah adalah PT KCC Glass Indonesia, produsen kaca asal Korea Selatan yang resmi beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah pada Oktober 2024. Proyek yang menelan investasi sekitar Rp12 triliun ini diproyeksikan akan menjadi perusahaan kaca terbesar se-Asia Tenggara.

Berikut daftar empat perusahaan baru yang berhak mendapat harga gas bumi tertentu (HGBT):

1. PT Indonesia Nippon Steel Pipe

PT Indonesia Nippon Steel Pipe mendapat pasokan gas bumi dari wilayah Jawa bagian barat (JBB) dan Lampung melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN.

Sumber pasokan gas perusahaan berasal dari Medco E&P Grissik Ltd - Wilayah Kerja (WK) Corridor atau pasokan untuk seluruh pengguna gas bumi tertentu melalui PGN di wilayah JBB dan Lampung.

Adapun, harga gas bumi yang diterima perusahaan senilai US$5,44 per millions of British thermal units (MMBtu). Sementara harga penyesuaiannya senilai US$4,5 per MMBTU.

Selanjutnya, biaya transportasi US$2 per MMBTU termasuk PPN. Lalu, harga gas bumi tertentu di plant gate US$8,04 per MMBtu. Adapun, volume gas buminya mencapai 0,210 billion British thermal unit per day (BBtud).

2. PT Rumah Keramik Indonesia

PT Rumah Keramik Indonesia mendapat pasokan gas bumi di wilayah Jawa Tengah melalui PGN. Adapun, sumber pasokan gas bumi berasal dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu.

Harga gas bumi yang diterima PT Rumah Keramik Indonesia senilai US$6,7 per MMBtu, sementara harga penyesuaian mencapai US$6,1 per MMBtu. Lalu, biaya transportasi US$1,94 per MMBtu termasuk PPN. Kemudian, harga gas bumi tertentu di plant gate US$6,5 per MMBtu. Sedangkan volume gas buminya mencapai 1,35 BBtud.

3. PT KCC Glass Indonesia

PT KCC Glass Indonesia memperoleh pasokan gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN.Sumber pasokannya berasal dari PT Pertamina EP Cepu-WK Cepu.

Harga gas bumi untuk PT KCC Gass Indonesia dipatok senilai US$6,7 per MMBtu, sedangkan harga penyesuaian adalah senilai US$4,65 per MMBtu.

Selanjutnya, biaya transportasi mencapai US$1,36 per MMBtu, termasuk PPN. Kemudian, harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai US$6 per MMBtu. Adapun volume gas buminya mencapai 8 BBtud.

4. Rainbow Tubulars Manufactures

Rainbow Tubulars Manufactures dapat menggunakan gas di wilayah Kepulauan Riau melalui PGN. Adapun, sumber pasokan gas bumi berasal dari Medco E&P Grissik Ltd-WK Corridor atau pasokan untuk seluruh pengguna gas bumi tertentu melalui PGN di wilayah Kepulauan Riau.

Harga gas bumi yang diperoleh Rainbow Tubulars Manufactures mencapai US$5,44 per MMbtu, sementara harga penyesuaian adalah senilai US$4,16 per MMBtu.

Lalu, tarif penyaluran mencapai US$1,85 per MMBtu termasuk PPN. Sedangkan, harga gas bumi tertentu di plant gate mencapai US$6,01 per MMBtu. Adapun, volume gas buminya mencapai 0,152 BBtud. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper