Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Peringkat 13 Eksportir Perikanan Dunia, Kalah dari China & Vietnam

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan nilai ekspor perikanan Indonesia masih kalah dari China dan Vietnam. Berikut datanya.
PT Perikanan Indonesia (Perindo) mencatat lonjakan permintaan produk perikanan hingga 30% selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2024 - Dok. Perindo
PT Perikanan Indonesia (Perindo) mencatat lonjakan permintaan produk perikanan hingga 30% selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2024 - Dok. Perindo

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, Indonesia menempati peringkat 13 negara eksportir perikanan dunia pada 2023. Posisi tersebut, jauh di bawah peringkat Vietnam yang menempati posisi 5.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP, Ishartini menyampaikan, lima negara eksportir perikanan dunia pada 2023 yakni China, diikuti Norwegia, Ekuador, Chili, dan Vietnam.

“Dari lima negara eksportir utama, Indonesia tidak masuk dalam lima [negara eksportir utama],” kata Ishartini dalam konferensi pers di Kantor KKP, Kamis (24/10/2024).

Dalam paparan yang disampaikan Ishartini, China menempati posisi pertama sebagai negara eksportir dunia pada 2024. Nilai ekspor perikanan China mencapai US$20,68 miliar dengan share 11,18%.

Posisi kedua ditempati oleh Norwegia. Nilai ekspor perikanan negara ini mencapai US$16,05 miliar dengan share 8,68%. Kemudian, Ekuador dengan nilai ekspor US$9,04 miliar, Chili US$8,89 miliar, dan Vietnam US$8,39 miliar dengan share sebesar 4,54%.

Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-13. Nilai ekspor perikanan Indonesia pada 2023 tercatat sebesar US$5,63 miliar dengan share 3,03%, lebih rendah dibanding Vietnam.

Untuk itu, KKP tengah berupaya agar Indonesia dapat masuk dalam daftar 10 negara eksportir perikanan dunia. Target tersebut, diharapkan dapat tercapai dalam lima tahun ke depan.

Meski Indonesia tidak memiliki trout dan salmon, Ishartini menyebut bahwa pemerintah akan fokus pada komoditas seperti udang, tuna, tongkol dan cakalang, cumi-cumi, sotong, gurita, tepung, tepung kasar, pellet, kepiting atau rajungan, dan Cod, untuk meningkatkan hasil perikanan Indonesia ke pasar global. Komoditas ini, merupakan top komoditas perikanan di 2023.

“Untuk target ekspor tentu ini target 5 tahun, 2025-2029,” ungkapnya.

Tren ekspor produk perikanan Indonesia dalam lima tahun terakhir meningkat, meski terjadi penurunan pada 2023. Dalam rentang waktu tersebut atau 2018-2023, pertumbuhan ekspor perikanan tertinggi terjadi pada 2022, yang tercatat tumbuh 6,24%.

Namun, pertumbuhan ekspor perikanan mengalami penurunan di tahun berikutnya. Merujuk data KKP, ekspor perikanan di 2023 tumbuh sebesar 5,63%. Secara terperinci, top 3 komoditas ekspor Indonesia yakni udang dengan nilai US$1,73 miliar, tuna-cakalang-tongkol US$927,13 juta, dan cumi-sotong-gurita US$762,58 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper