Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Angkutan Laut Naik, Barang Diangkut Malah Naik Sepanjang September 2024

Jumlah angkutan barang naik sepanjang September 2024, berbanding terbalik dengan penumpang orang
Puncak arus mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan berlangsung pada hari ini Kamis (20/04/2023). Kepala Seksi Lalu lintas Angkutan Laut Pelni Balikpapan Sugino mengungkap bahwa empat kapal diberangkatkan menuju Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). JIBI/Bisnis-Muhammad Mutawallie Sya’rawiernrn
Puncak arus mudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan berlangsung pada hari ini Kamis (20/04/2023). Kepala Seksi Lalu lintas Angkutan Laut Pelni Balikpapan Sugino mengungkap bahwa empat kapal diberangkatkan menuju Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). JIBI/Bisnis-Muhammad Mutawallie Sya’rawiernrn

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan penurunan jumlah penumpang angkutan laut sepanjang September 2024 atau secara bulanan. Penurunan penumpang berbanding terbalik dengan jumlah angkutan barang pada angkutan laut. 

Berdasarkan data BPS jumlah penumpang angkutan laut domestik yang berangkat pada September 2024 tercatat mencapai 2,1 juta orang, mengalami penurunan 3,14% dibandingkan dengan Agustus 2024. 

Secara tahunan, jumlah penumpang mencapai 19,4 juta orang, atau meningkat 27,17% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.

Penurunan jumlah penumpang tercatat di Pelabuhan Belawan sebesar 52,58%, Tanjung Priok sebesar 36,84%, Balikpapan sebesar 18,38%, dan Tanjung Perak sebesar 18,05%. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar mengalami kenaikan sebesar 3,07%.

Penurunan bulanan jumlah penumpang angkutan laut disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung pelayaran pada bulan September.

Berbanding terbalik dengan penumpang, secara bulanan, jumlah barang yang diangkut meningkat 1,12% menjadi 33,1 juta ton, sementara secara tahunan jumlah barang yang diangkut naik 0,04% mencapai 276,7 juta ton.

Kenaikan jumlah barang yang diangkut secara bulanan terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 12,41% dan Tanjung Priok sebesar 0,29%. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut tercatat di Pelabuhan Panjang sebesar 20,71%, Makassar sebesar 8,07%, dan Tanjung Perak sebesar 6,78%.

Sementara untuk tahunan, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 32,76 persen, Tanjung Priok sebesar 10,86%, Tanjung Perak sebesar 5,54%, dan Makassar sebesar 3,44%. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 3,59 persen.

Angkutan barang dengan moda angkutan laut domestik mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan, terutama untuk komoditas BBM, CPO, dan channel kargo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper