Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Bakal Kerja Sama dengan Uni Eropa soal Chip Semikonduktor

Presiden Taiwan Lai Ching-te menilai negaranya dapat mengambil pendekatan inovatif melalui kerja sama dengan Uni Eropa.
Memory chips yang dipajang dalam Semiconductor Exhibition (SEDEX) di Seoul, Korea Selatan pada Rabu (23/10/2024). / Bloomberg-SeongJoon Cho
Memory chips yang dipajang dalam Semiconductor Exhibition (SEDEX) di Seoul, Korea Selatan pada Rabu (23/10/2024). / Bloomberg-SeongJoon Cho

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan pihaknya akan menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi dengan Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan kerja sama kedua pihak di bidang semikonduktor.

Taiwan telah mendorong penandatanganan perjanjian investasi dan perdagangan dengan Uni Eropa, yang secara politik penting bagi Taiwan mengingat isolasi diplomatik dan pengecualian mereka dari sebagian besar badan dan perjanjian global.

Uni Eropa juga telah mendekati Taiwan sebagai mitra yang berpikiran sama di bawah Undang-Undang Chip Eropa untuk mendorong lebih banyak produksi semikonduktor di Eropa dan mengurangi ketergantungan dari Asia, meskipun tidak ada hubungan formal dengan pulau yang diklaim China.

Berbicara di forum investasi Taiwan-UE di Taipei, Lai mengatakan bahwa menghadapi ancaman meluasnya otoritarianisme, Taiwan dan UE harus membentuk payung demokrasi yang kuat dan membangun rantai pasokan yang aman bagi demokrasi global.

"Melihat ke depan, Taiwan berharap dapat mengambil pendekatan inovatif terhadap penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi dengan UE," ujar Lai dikutip dari Reuters, Senin (18/11/2024).

Dia menambahkan, perjanjian semacam itu akan menjadi landasan kelembagaan yang kuat untuk kerja sama lebih lanjut di bidang-bidang seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Hal ini tidak hanya akan membuat perekonomian kita lebih tangguh dan aman, namun juga menjamin stabilitas operasi rantai pasokan global," katanya.

Investasi Taiwan di UE telah didukung oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), yang pada bulan Agustus meluncurkan pabrik chip besar baru di Dresden, Jerman. Pabrik tersebut diharapkan menjadi pemasok utama bagi industri dan pembuat mobil Eropa.

Wakil Kepala Direktorat Jenderal Perdagangan Komisi Eropa (European Commission) Maria Martin-Prat tidak menyebutkan penandatanganan perjanjian semacam itu dengan Taiwan dalam pesan video pada acara investasi tersebut, meskipun dia memuji hubungan bilateral.

"Taiwan, negara demokrasi yang dinamis dengan perekonomian terbuka, adalah mitra tepercaya bagi kami untuk meningkatkan keamanan ekonomi," katanya.

Taiwan memiliki sedikit perjanjian perdagangan bebas, meskipun tahun lalu Taiwan menandatangani Kemitraan Perdagangan yang Ditingkatkan dengan Inggris dan telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper