Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, adil dan berkelanjutan pada 2025, yang disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2024.
Rapimnas digelar juga untuk menyelaraskan program kerja dan kebijakan tahunan organisasi dengan program pemerintah dan rencana pembangunan nasional.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan Rapimnas 2024 merupakan momen penting bagi Kadin Indonesia untuk mengevaluasi pencapaian program kerja 2024.
Forum ini sekaligus menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah strategis serta sinergi antara dunia usaha dan pemerintah yang sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan visi Indonesia Emas 2045.
“Melalui Rapimnas 2024, Kadin Indonesia tidak hanya merancang strategi dalam mendukung perekonomian nasional untuk 2025, tetapi juga memastikan arah kebijakan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang kuat, adil, dan berkelanjutan,” kata Arsjad dalam Rapimnas Kadin 2024 di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Rapimnas ini untuk mempercepat Musyawarah Nasional (Munas) kepengurusan berikutnya. Forum ini mengusung tema “Kadin Satu Bersama Pemerintahan Baru Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%”.
Baca Juga
Diketahui pula, Rapimnas Kadin 2024 menjadi ajang koordinasi, sinkronisasi, dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja Kadin Indonesia di berbagai bidang, serta menetapkan kebijakan strategis yang mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam Rapimnas 2024, Kadin Indonesia juga menyampaikan mengenai kinerja yang solid sepanjang tahun berjalan. Sepanjang 2024, Kadin Indonesia telah melaksanakan sebanyak 176 program kerja dengan tingkat implementasi lebih dari 92%.
Kadin Indonesia juga menjadi jembatan bagi dunia usaha untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasinya kepada para calon pemimpin baik di tingkat pusat maupun daerah.
Arsjad mengatakan, di tengah kondisi geopolitik dan ekonomi global yang tak menentu sepanjang 2024, Kadin Indonesia tetap berkomitmen dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.
“Pembangunan ekonomi butuh gotong royong dan siap untuk turut berkontribusi mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8% di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra menyampaikan, salah satu agenda Rapimnas adalah menyepakati untuk melakukan munas sesuai dengan waktu dan lokasi pelaksanaan berdasarkan arahan dari pemerintah.
Namun demikian, Eka menegaskan Rapimnas tidak bisa menggantikan Ketua Umum dan jajaran pengurus Kadin Indonesia periode 2021–2026.
“Apakah Rapimnas bisa menggantikan Ketua Umum dan seterusnya? Tidak bisa. Satu-satunya forum tertinggi yang bisa mengganti Ketua Umum adalah Munas. Sekali lagi ini bukan tentang kami mencari kekuasaan, bukan tentang Pak Arsjad Rasjid ingin bertahan sebagai Ketua Umum, tidak,” ujar Eka di Menara Kadin Indonesia, Selasa (12/11/2024).
Eka menjelaskan, langkah ini diambil untuk menghargai marwah organisasi Kadin Indonesia. Serta, agar tidak ada kejadian berulang di masa mendatang.
Adapun sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Eka menuturkan bahwa kepemimpinan Arsjad Rasyid akan berakhir pada 2026 mendatang. Hal ini lantaran Arsjad terpilih secara aklamasi menjadi Ketum Kadin Indonesia 2021-2026 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dia menjelaskan, hanya munas yang bisa memilih dan mengangkat ketua umum, dewan penasehat, dan dewan lainnya.
Namun, rapimnas harus terlebih dahulu digelar untuk menentukan waktu dan tempat munas akan dilangsungkan. Terlebih, munas Kadin Indonesia dipercepat yang semestinya dilakukan pada 2026.
“Makanya kita akan melaksanakan rapimnas, di sana kita akan meminta komitmen seluruh pemegang hak suara kadin,untuk mengikuti waktu yang akan diberikan pemerintah Indonesia sebagai pengawas kadin Indonesia,” terangnya.
