Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Ungkap Biang Kerok Bawang Putih Mahal Meski Stok Melimpah

Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengungkap pemicu melambungnya harga bawang putih di Tanah Air, meski stoknya melimpah.
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). / Bisnis - Abdurachman
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). / Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -  Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengungkap pemicu melambungnya harga bawang putih di Tanah Air, meski stoknya melimpah.

Ketua Umum Pusbarindo Reinhard Antonius M. Batubara menyampaikan, harga bawang putih di pasar global yang naik signifikan dalam 2 bulan terakhir menjadi pemicu tingginya harga komoditas ini di dalam negeri. 

“Di China dalam 2 bulan terakhir ini melonjak hampir US$200 per ton,” kata Reinhard dalam rapat koordinasi di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

Menyitir Panel Harga Bapanas, Kamis (5/12/2024) pukul 14.26 WIB, harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional dipatok sebesar Rp41.740 per kilogram. Nilai tersebut di atas harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp38.000 per kilogram.

Adapun, harga bawang putih tertinggi terjadi di Papua Pegunungan yakni Rp64.810 per kilogram dan terendah di Jawa Timur Rp37.240 per kilogram.

Melihat fluktuasi harga bawang putih di China, Reinhard menyebut bahwa kemungkinan realisasi impor akan sedikit tersendat, mengingat harga dolar yang sempat menyentuh di level Rp16.000.

Selain tingginya harga bawang putih di Negeri Tirai Bambu itu, pemicu tingginya harga yakni lantaran biaya logistik yang sedikit mengalami peningkatan jelang akhir tahun.

“Kendala harga naik ya karena harga di China naik dan kedua di Desember ini biasanya transportasi perkapalan sedikit naik juga, jadi itu sangat memengaruhi harga,” ujarnya.

Kendati begitu, dia memastikan stok bawang putih pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru aman. Mengingat, stok bawang putih hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 120.000 ton, bahkan akan di-carry over pada awal 2025. 

Asosiasi mengharapkan pemerintah pada awal Februari 2025 dapat mengeluarkan izin impor. Pertimbangannya, stok bawang putih yang masih tersedia sebanyak 120.000 ton dan juga bulan Ramadan yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari 2025.

“Mungkin Februari pertengahan sudah Ramadan, kalau bisa nanti untuk tahun depan izin impor bisa dikeluarkan lebih awal, mungkin awal-awal Februari,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper