Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MIND ID Investasi Rp20,6 Triliun untuk 5 Proyek Strategis Tahun Ini

BUMN Holding industri pertambangan Indonesia MIND ID mengalokasikan Rp20,6 triliun pada lima proyek strategis pada 2025 ini.
Pekerja beraktivitas di smelter aluminium PT Inalum di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Rabu (18/10/2023)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja beraktivitas di smelter aluminium PT Inalum di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Rabu (18/10/2023)/Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - BUMN Holding industri pertambangan Indonesia MIND ID mengalokasikan Rp20,6 triliun pada lima proyek strategis pada 2025 ini.

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengatakan, investasi tersebut akan menjadi penggerak roda pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional.

Dia juga optimistis program hilirisasi mineral sebagai upaya meningkatkan nilai tambah komoditas mineral pertambangan akan berjalan lebih progresif.

“2025 adalah tahun penuh optimisme. Kami optimistis dapat mempercepat hilirisasi industri tambang di Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Heri melalui keterangan resmi dikutip Senin (6/1/2025).

Dia pun memaparkan lima proyek tersebut. Pertama, Grup MIND ID akan menyelesaikan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Menurutnya, smelter ini ditargetkan ramp-up produksi pada kuartal pertama 2025 dan akan menghasilkan 1 juta ton alumina per tahun.

Kedua, MIND ID melalui PT Inalum merencanakan pembangunan smelter aluminium baru di Kuala Tanjung. Dengan kapasitas produksi 600.000 ton aluminium per tahun, proyek ini diharapkan memperkuat rantai pasok industri aluminium nasional.

Ketiga, Grup MIND ID akan melanjutkan pengembangan proyek nikel di Halmahera Timur yang menjadi salah satu prioritas. Proyek ini mencakup pembangunan smelter rotary kiln-electric furnace (RKEF) untuk memproduksi nikel serta fasilitas high-pressure acid leach (HPAL) untuk bahan baku baterai kendaraan listrik. 

Heri mengatakan kapasitas produksi RKEF akan ditingkatkan menjadi 88 ribu ton nikel, sedangkan HPAL ditargetkan mencapai 55 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

Keempat, Grup MIND ID melanjutkan pembangunan smelter tembaga dan precious metal refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur. Heri menyebut proyek ini direncanakan mulai beroperasi dan ramp-up produksi pada akhir kuartal ketiga 2025.

Kelima, proyek pengembangan infrastruktur batu bara di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Heri menjelaskan MIND ID melalui PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sedang menjalin kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia serta memanfaatkan jalur sungai untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan batu bara dari lokasi tambang dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.

"Kami optimistis bahwa hilirisasi yang dijalankan MIND ID akan membawa dampak positif bagi sektor industri turunan, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kedaulatan ekonomi negara," pungkas Heri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper