Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTI Soroti Truk ODOL, Minta Prabowo Cari Solusi

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebutkan Presiden Prabowo harus turun tangan mengatasi permasalahan truk Over Dimension Over Loading (ODOL)
Ilustrasi truk ODOL / Dishub Kabupaten Buleleng
Ilustrasi truk ODOL / Dishub Kabupaten Buleleng

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyebutkan Presiden Prabowo harus turun tangan mengatasi permasalahan truk over dimension over loading (ODOL) yang masih jadi isu utama dan sistemik. 

Ketua Umum MTI Tory Darmantoro mengatakan sekelumit isu truk ODOL harus menjadi perhatian Presiden karena permasalahan ODOL disebut sangat kompleks. 

“Ini sudah sistemik. Ada sistem yang busuk dan terus terusan. Ini harus benar-benar Pak Presiden melihat keselamatan truk ODOL ini. Kalau memang benar-benar Pak Prabowo sayang sama rakyatnya,” kata Tory kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025). 

Tory juga berpendapat jika argumen pengusaha memakai truk ODOL adalah kelancaran distribusi dan efektivitas merupakan alasan yang dibuat-buat. 

“Kalau dari MTI itu alasan yang dibuat-buat, lihat tetangga semua, Malaysia, Thailand, Vietnam itu tidak ada seperti itu [truk ODOL] tapi industrinya baik-baik saja. Ini industrinya [Indonesia] terlalu manja, tidak mau tahu, mau menang sendiri,” katanya. 

Beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan yang melibatkan truk di Tol Cipularang saat periode Nataru. Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Cikampek – Purwakarta – Padalarang (Cipularang) arah Bandung tepatnya di KM 97+200 pada Minggu (5/1/2025). 

Kecelakaan beruntun ini melibatkan lima kendaraan yang terdiri dari satu truk, satu bus, satu angkutan travel dan dua mini bus (pribadi). 

Sementara itu, berdasarkan informasi petugas di lapangan, diduga truk tidak kuat menanjak dan melaju mundur sehingga menghantam kendaraan lainnya.

Di sisi lain, sepanjang 2024 Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Inspektur Jenderal Aan Suhanan merilis data kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.150.000 kecelakaan dalam kurun waktu Januari-Desember 2024 dengan korban meninggal sebanyak 27.000 jiwa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper