Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Curhatan Warga soal Coretax Bermasalah Bikin Proses Bisnis Terhambat

Para pekerja di bidang pajak mencurahkan kesulitannya dalam mengakses Coretax sedari sistem tersebut meluncur pada 1 Januari 2025.
Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Para pekerja di bidang pajak mencurahkan kesulitannya dalam mengakses Coretax sedari sistem tersebut meluncur pada 1 Januari 2025. 

Bukannya semakin mudah, sejumlah pekerja tersebut mengungkapkan masih kesulitan mengakses laman resmi Coretax. Sekalipun dapat mengaksesnya, namun tidak dapat menggunakan layanan.  

Sejatinya Coretax hadir untuk mempermudah layanan pajak menjadi satu pintu. Dalam sistem inti tersebut juga terdapat fitur prepopulated yang memungkinkan pengisian otomatis SPT Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi (OP). Selain itu, Coretax juga diharapkan memberikan kemudahan bagi pengusaha dalam melakukan administrasi faktur pajak. 

Didi (35) yang bekerja sebagai Asisten Manajemen Pajak di salah satu perusahaan swasta di Jakarta Pusat menyampaikan dirinya harus menghadapi Coretax yang sering bermasalah karena tidak dapat log in atau masuk.  

“Pekerjaan jadi terhambat karena kita jadi tidak bisa upload faktur pajak, membuat bukti potong,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (10/1/2025). 

Melalui Coretax, pihaknya juga masih harus mempelajari sistem baru tersebut. Didi menyuarakan bahwa seharusnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak perlu melakukan uji coba sampai benar-benar siap digunakan. Alhasil jika ada kendala, otoritas pajak sudah memiliki solusinya. 

Menurutnya, bukan semenjak 1 Januari 2025 saja dirinya menghadapi kendala tersebut. Sejak Desember atau saat Coretax mulai diperkenalkan dan dapat diakses, pihaknya sudah mulai susah untuk masuk ke DJP Online dan kerap eror. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper