Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kanada tetap mengambil sikap hati-hati setelah Presiden AS Donald Trump menolak mengenakan tarif pada hari pertama dia kembali berkuasa. Kanada menyebut perjuangan melawan proteksionisme AS masih jauh dari selesai.
Sebelumnya, Trump telah mengancam tarif 25% untuk semua impor dari Kanada dan Meksiko. Tarif tersebut akan menghantam ekonomi Kanada sementara juga memprovokasi pembalasan perdagangan dari Ottawa yang dimaksudkan untuk menaikkan harga pada konsumen dan industri AS.
Dalam sebuah memo yang dikutip dari Bloomberg pada Selasa (21/1/2025), alih-alih mengeluarkan tarif pada hari pertama, Trump memerintahkan para pejabatnya untuk terlebih dahulu memeriksa hubungan perdagangan AS untuk praktik yang tidak adil dan menyelidiki apakah China telah mematuhi kesepakatan perdagangan sebelumnya,
"Kami sangat berhati-hati. Sangat penting bagi kami untuk terus bekerja keras dan memastikan bahwa kami membela kepentingan Kanada," kata Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly.
Kirsten Hillman, duta besar Kanada untuk AS, mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp. bahwa dia optimistis terhadap kemunculan kabar ini. Tetapi, dia menambahkan dirinya akan merasa lebih baik ketika Kanada melihat rincian tentang apa yang dia minta dalam studi tersebut.
Joly dan Hillman sama-sama mengatakan bahwa pemerintah Kanada belum diberi tahu sebelumnya tentang studi perdagangan tersebut dan mengetahuinya melalui laporan media.
Baca Juga
Ketika Trump mengancam tarif 25% pada bulan November, dia menghubungkannya dengan arus migran dan fentanil melalui perbatasan darat AS. Joly menuturkan, rencana Kanada untuk meningkatkan sumber daya keamanan perbatasan, seperti helikopter dan pesawat nirawak, menerima respons yang sangat positif dari pejabat Trump.
Namun, Hillman memperingatkan bahwa peninjauan ulang pakta perdagangan bebas Amerika Utara akan segera dilakukan dan bahwa Trump sedang mencari kesepakatan perdagangan baru. Dia juga menambahkan, masalah tarif sepertinya tidak akan hilang.
"Kami melihat mereka menggunakan tarif untuk memulai pembicaraan dengan kami di perbatasan. Saya pikir itu belum berakhir," kata Hillman.
Trump akan mengarahkan sekretaris kabinetnya untuk menilai dampak Perjanjian AS-Meksiko-Kanada atau US-Mexico-Canada Agreement (USMCA) pada pekerja dan bisnis AS. Trump juga meminta sekretaris kabinetnya membuat rekomendasi tentang apakah AS harus terus berpartisipasi di dalamnya.
Trump menegosiasikan USMCA dalam masa jabatan pertamanya sebagai pengganti North American Free Trade Agreement; kesepakatan baru mulai berlaku pada tahun 2020.
Dolar Kanada melonjak lebih dari 1% — kenaikan terbesar sejak Mei 2023 — sementara saham dan harga minyak Kanada menguat.
Namun, pejabat di pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau tetap waspada bahwa presiden mungkin akan tetap memberlakukan tarif. Pidato pelantikan Trump tidak menyebutkan Kanada, meskipun dia berjanji untuk mengenakan tarif dan pajak pada negara asing untuk memperkaya warga negara AS.