Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerima Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 730.000 Jiwa Per 3 Februari 2025

Hingga Senin 3 Februari 2025, sebanyak 730.000 penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 34 provinsi
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) membeberkan hingga Senin 3 Februari 2025, sudah ada sebanyak 730.000 penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 34 provinsi.

Adapun, Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut hingga hari ini pun sudah mencakup 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

“Nah kami sedang menyeleksi mitra baru yang akan pertengahan Februari dirilis dan itu sudah akan mencapai nanti sekitar 1,5 juta penerima manfaat,” ujarnya seusai rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

Dengan demikian, Dadan menargetkan jumlah penerima manfaat MBG mencapai 1,5% pada pertengahan Februari 2025 dari sebelumnya 0,8%. Nilai tersebut dari total penerima manfaat MBG tahun ini yang sebanyak 82,9 juta.

“Itu berarti kurang 98,5%. Itu kan masih banyak peluangnya. Jadi bagi masyarakat nggak usah khawatir akan ketinggalan program ini, karena program kami baru 0,8 persen,” jelasnya.

Dilanjutkan dia, BGN akan mengusahakan dan mempercepat realisasi program ini agar merata di seluruh Indonesia, melalui cara mengembangkan jejaring dengan berbagai instansi seperti Polri, TNI, BIN, NU, Muhammadiyah, dan lainnya.

Di lain sisi, Dadan juga menyebut bahwa dalam jangka waktu dekat pihaknya ingin menyasar Papua dan Papua Tengah untuk realisasi program andalan Prabowo ini.

“Sampai sekarang belum ada dan kami sedanv mengusahakan agar Papua dan Papua Tengah juga segera mendapatkan [MBG],” tuturnya.

Dia pun menyebut hingga sejauh ini kendala yang masih dihadapinya untuk mencapai ke sana dikarenakan masalah infrastruktur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper