Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Rabu (19/2/2025). Sebelumnya, Amalia menjabat sebagai Plt. Kepala BPS.
Melansir dari laman resmi BPS, Rabu (19/2/2025), sebelum didapuk sebagai Plt Kepala BPS, Amalia pernah menjabat sebagai Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian PPN/Bappenas pada 2011–2016.
Wanita kelahiran 1972 itu juga pernah mengemban tugas sebagai Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Kementerian PPN/Bappenas pada 2016–2018.
Dirinya juga pernah menjadi Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan pada 2018–2020. Amalia sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas pada 2020.
Dari jenjang pendidikan, Amalia mendapat gelar Master of Engineering dari Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, USA pada 1998, serta PhD in Economics pada University of Melbourne, Australia pada 2005.
Lantas, berapa harta kekayaan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti yang akan dilantik Presiden Prabowo pada hari ini?
Baca Juga
Sayangnya, Amalia belum menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) untuk periode 2024 maupun 2025 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, jika merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 31 Desember 2023, Amalia yang kala itu menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, memiliki harta kekayaan senilai Rp21,19 miliar.
Amalia tercatat tidak memiliki utang atau Rp0. Adapun, hartanya terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, hingga kas dan setara kas.
Untuk aset berupa tanah dan bangunan, misalnya, mencapai Rp11,25 miliar yang merupakan hasil sendiri dan hibah tanpa akta.
Perinciannya, Amalia memiliki dua tanah dan bangunan seluas 120 m2/250 m2 di Jakarta Selatan yang merupakan hasil sendiri masing-masing senilai Rp4,25 miliar dan Rp4,5 miliar.
Dia juga memiliki aset berupa tanah dan bangunan seluas 120 m2/200 m2 di Bogor yang merupakan hibah tanpa akta senilai Rp2,5 miliar.
Selain itu, Amalia juga memiliki mobil Mazda 2 Tahun 2017 yang merupakan hasil sendiri senilai Rp150 juta dan mobil Mercedes C-250 Tahun 2015 hasil sendiri yang bernilai Rp250 juta. Serta, mobil Toyota Alphard Tahun 2020 senilai Rp700 juta yang merupakan hibah tanpa akta.
Sehingga, harta berupa alat transportasi dan mesin milik Kepala BPS Amalia mencapai Rp1,1 miliar.
Di samping itu, Amalia juga melaporkan adanya harta bergerak lainnya senilai Rp25 juta, surat berharga Rp766,54 juta, kas dan setara kas Rp7,15 miliar, dan harta lainnya senilai Rp900 juta.