Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa teknologi Apple mengatakan pihaknya akan menggelontorkan dana sebesar US$500 miliar dalam 4 tahun ke depan yang akan mencakup pabrik di Texas untuk server kecerdasan buatan. Langkah ini akan diikuti dengan pembukaan 20,000 pekerjaan penelitian dan pengembangan di seluruh negeri.
Melansir Reuters pada Selasa (25/2/2025), perkiraan pengeluaran sebesar US$500 miliar tersebut juga mencakup belanja dari pemasok AS hingga pembuatan film acara televisi dan film di AS untuk layanan Apple TV+.
Perusahaan yang memiliki mitra perakitan di berbagai belahan dunia itu menolak mengatakan berapa banyak dana yang telah direncanakan untuk dibelanjakan dengan basis pasokannya di AS, yang mencakup perusahaan seperti Corning yang membuat kaca untuk iPhone di Kentucky.
Langkah investsi diumukan setelah media melaporkan bahwa CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Presiden Donald Trump pekan lalu. Banyak produk Apple yang dirakit di China dapat terkena tarif 10% yang diberlakukan oleh Trump awal bulan ini, meskipun pembuat iPhone telah mendapatkan beberapa keringanan tarif Tiongkok selama pemerintahan Trump yang pertama.
“Janji ini mewakili isyarat politik terhadap pemerintahan Trump,” kata Gil Luria, analis di D.A. Davidson.
Dia memperkirakan Apple telah berkomitmen untuk menghabiskan lebih dari US$150 miliar per tahun di Amerika Serikat, termasuk harga pokok penjualan dan belanja modal. “Bahkan tanpa meningkatkan pengeluaran sebesar itu, mereka hanya memerlukan waktu 3 hingga 4 tahun untuk memenuhi kewajibannya," ujarnya.
Baca Juga
Apple membuat pengumuman serupa tentang rencana belanja AS pada 2018 lalu, di masa pemerintahan Trump yang pertama. Kala itu, Apple mengatakan investasi baru dan berkelanjutan akan menyumbang US$350 miliar pada perekonomian AS selama lima tahun.
Sementara itu, Trump, dalam postingan Truth Social, berterima kasih kepada Apple dan Cook, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap pemerintahannya.
Sebagian besar produk konsumen Apple dirakit di luar AS, meskipun banyak komponen Apple masih dibuat di sana, termasuk chip dari Broadcom, Skyworks Solutions, dan Qorvo. Apple mengatakan bulan lalu mulai memproduksi massal chip rancangannya sendiri di pabrik Arizona milik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co atau TSMC.
Membawa TSMC ke Arizona dan membantu memperkenalkan undang-undang yang kemudian menjadi UU CHIPS untuk meningkatkan produksi semikonduktor AS adalah dua langkah kebijakan industri terbesar Trump selama masa jabatan pertamanya.
Apple mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Foxconn, yang secara resmi dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry, untuk membangun fasilitas seluas 250.000 kaki persegi di Houston. Fasilitas tersebut rencananya akan menjadi lokasi server yang masuk ke pusat data untuk mendukung Apple Intelligence, rangkaian fitur AI yang membantu menyusun email dan melakukan tugas lainnya. Server-server tersebut saat ini dibuat di luar AS.
Perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan Dana Manufaktur Lanjutan dari US$5 miliar menjadi US$10 miliar, dengan bagian dari ekspansi tersebut adalah komitmen bernilai miliaran dolar dari Apple untuk memproduksi silikon canggih di pabrik TSMC di Arizona.
Apple tidak mengungkapkan rincian kesepakatannya dengan TSMC, namun mereka pernah menggunakan dana tersebut untuk membantu mitra membangun infrastruktur yang diperlukan untuk menghadirkan produk atau layanan bagi Apple.
Apple juga akan membuka akademi manufaktur di Michigan di mana para insinyurnya, bersama dengan staf universitas setempat, akan menawarkan kursus gratis untuk perusahaan manufaktur skala kecil dan menengah di berbagai bidang seperti manajemen proyek dan optimalisasi proses manufaktur.