Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar dari China dalam Mendirikan Bank Emas

Cadangan emas di People's Bank of China (PBOC) telah mencapai 2.285 ton. Bank sentral China itu juga membentuk bursa emas Shanghai.
Gedung People's Bank of China (PBOC) di Beijing, China. Bank sentral China itu juga menyelenggarakan fungsi bank emas dan menjadi salah satu pemegang cadangan emas terbesar di dunia. / dok Bloomberg
Gedung People's Bank of China (PBOC) di Beijing, China. Bank sentral China itu juga menyelenggarakan fungsi bank emas dan menjadi salah satu pemegang cadangan emas terbesar di dunia. / dok Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan bullion service atau bank emas pada Rabu (26/2/2025), seiring dengan cadangan emas Indonesia yang cukup besar. Praktik layanan bank emas telah dijalankan oleh beberapa negara lain di dunia, contohnya China.

Prabowo menyatakan bahwa bank emas akan memberikan solusi untuk pengelolaan cadangan emas dalam negeri, sehingga Indonesia dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya.

Dengan adanya bank emas, Prabowo berharap Indonesia dapat meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pengelolaan emas yang lebih terorganisir.

Adapun, layanan bank emas telah dilakukan oleh beberapa negara lain di dunia, seperti China. Melalui bank sentralnya, People's Bank of China (PBOC), China merupakan salah satu pemegang cadangan emas terbesar di dunia. PBOC juga menjalin kemitraan dengan banyak pedagang emas luar negeri.

Cadangan emas PBOC telah meningkat tajam sejak awal 2000-an, meningkat dari sekitar 400 ton pada 2001 menjadi 2.285 ton per akhir Januari 2025 berdasarkan data dari World Gold Council. Jumlah tersebut mencakup 5,9% dari total cadangan emas.

Melansir laman Bullion Star pada Rabu (26/2/2025), meski didirikan pada 1948, PBOC baru menjadi bank sentral Republik Rakyat China pada 1983 ketika Dewan Negara memberikan fungsi bank sentral kepada PBOC.

Salah satu fungsi yang ditetapkan kala itu juga mencakup penyelenggaraan dan pengelolaan devisa negara dan cadangan emas. Selain itu, PBOC juga bertanggung jawab untuk membentuk dan menjalankan regulasi pada pasar emas.

Dalam perkembangannya untuk menjalankan regulasi dan mengembangkan pengelolaan logam mulia, PBOC juga membentuk bursa emas Shanghai atau Shanghai Gold Exchange (SGE) pada 2002 lalu setelah disetujui oleh Dewan Negara.

Kemudian, melansir laporan firma hukum ReedSmith, pada September 2014, SGE mendirikan Shanghai Gold Exchange International (SGEI) dan meluncurkan International Board, yang menjadi pasar faktor pertama China yang terbuka bagi investor global dan tolok ukur internasionalisasi pasar Negeri Tirai Bambu.

Kegiatan dalam bursa tersebut diawasi oleh PBOC. SGEI memfasilitasi perdagangan emas fisik, penemuan harga, dan produk turunannya, memungkinkan bank komersial untuk berpartisipasi aktif di pasar.

Pada 2016 lalu, SGEI meluncurkan Shanghai Gold Benchmark Price, yang menciptakan harga patokan emas dalam mata uang Renminbi pertama yang melayani jam perdagangan Asia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper