Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Patra Niaga Target Penjualan BBM & Non-BBM 106 Juta Kl Tahun Ini

PT Pertamina Patra Niaga menargetkan penjualan produk BBM dan non-BBM tahun ini dapat meningkat menjadi 106 juta kiloliter.
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian BBM disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Minggu (3/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) melalui subholding Commercial & Trading (C&T), PT Pertamina Patra Niaga menargetkan penjualan produk bahan bakar minyak (BBM) dan non-BBM tahun ini dapat meningkat menjadi 106 juta kiloliter. 

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan, target tersebut meningkat 1% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 105 juta kiloliter. 

“Dari subloading pemasaran volume sales ditargetkan tumbuh 1% dari 105 juta kiloliter menjadi 106 juta kiloliter,” kata Wiko dalam rapat dengar pendapat Komisi VI, Selasa (11/3/2025). 

Adapun, volume sales BBM sebelumnya mengalami peningkatan dari 99 juta kiloliter pada 2023 menjadi 105 juta kiloliter pada 2024. 

Menurut dia, capaian tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan energi berbasis fosil masih tumbuh tinggi, kendati pencarian energi alternatif dan transisi energi terus dilakukan. 

“Penjualan produk non-PSO mengalami pertumbuhan dari 30 juta kiloliter menjadi 43 juta kiloliter di tahun 2024,” terangnya. 

Dalam hal ini, Pertamina telah merancang beberapa program strategis selain untuk peningkatan volume, juga untuk perbaikan perkuatan kualitas dan kuantitas yang akan diberikan kepada masyarakat. 

Beberapa program strategis di antaranya yaitu program Pertamina One solution yang merupakan end-to-end solution untuk konsumen business-to-business (B2B). Selanjutnya, mendorong penjualan produk non-subsidi, serta diversifikasi bisnis plus non-fuel retail. 

“Kemudian, implementasi subsidi tepat BBM dan LPG efisiensi source pengadaan produk peningkatan pengawasan dalam operasional layanan dan distribusi serta koordinasi penindakan penyalahgunaan,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper