.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelni (Persero) masih menyediakan puluhan ribu tiket kapal laut untuk mengakomodasi pemudik yang belum melakukan perjalanan balik ke tempat tinggalnya pascalebaran 2025.
Berdasarkan laporan Posko Kemenhub Shift I per 7 April 2025 pukul 17.00 WIB, total penjualan tiket arus balik baru mencapai 216.130 penumpang, atau sekitar 74,5% dari proyeksi sebanyak 289.977 penumpang.
Artinya, masih tersedia sekitar 73.847 tiket kapal penumpang yang dapat dimanfaatkan masyarakat hingga masa arus balik berakhir pada 16 April mendatang.
Secara total, Pelni telah menjual 547.658 tiket gabungan untuk kapal penumpang dan perintis selama periode H-15 hingga H+6 Lebaran, atau sekitar 85% dari target 644.102 penumpang. Khusus arus mudik, penjualan tiket justru melampaui target, mencapai 275.729 penumpang atau 103,8% dari proyeksi 265.701 penumpang.
Beberapa pelabuhan terpadat hingga saat ini tercatat berada di wilayah Makassar, Balikpapan, dan Batam. Pelabuhan Makassar menjadi yang tersibuk dengan total keberangkatan mencapai 43.300 penumpang, disusul Balikpapan 36.401 penumpang, dan Pulau Batam 31.128 penumpang.
Adapun rute pelayaran terpadat antara lain Batam–Belawan dengan 23.621 penumpang, Belawan–Batam sebanyak 19.058 penumpang, serta Balikpapan–Surabaya sebanyak 14.195 penumpang. Ini menunjukkan pergerakan masyarakat masih tinggi terutama di jalur barat dan tengah Indonesia.
Baca Juga
Terkait layanan tiket gratis, PELNI mencatat realisasi mudik gratis mencapai 98,5% dari kuota, sementara arus balik baru 65,3%. Artinya, program subsidi dari pemerintah juga masih memiliki sisa kuota yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Sementara itu, penumpang Pelni hingga saat ini masih didominasi oleh area atau wilayah Indonesia tengah yaitu sebanyak 218.557 jiwa atau sebanyak 44,4%, area barat sebanyak 30,6% atau 150.282 penumpang serta area timur sekitar 25,1% atau 123.000 penumpang.
