Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asian Infrastructur Investment Bank Bakal Buka Kantor Cabang di Singapura dan Hongkong

AIIB bersiap membuka kantor luar negeri di Singapura dan Hong Kong, setelah pertama kali membukanya di Uni Emirat Arab pada 2023.
Asian Infrastructure Investment Bank. / dok AIIB
Asian Infrastructure Investment Bank. / dok AIIB

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) berencana untuk membuka kantor-kantor baru di Hong Kong dan Singapura, menurut orang-orang yang mengetahui hal ini.

Bila benar adanya, pembukaan kantor tersebut menjadi sebuah rencana yang akan menandai ekspansi terbesarnya sejak bank multilateral asal China lahir hampir satu dekade yang lalu.

Melansir dari Bloomberg, Rabu (28/5/2025), menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menynampaikan bahwa AIIB yang memiliki aset lebih dari US$57 miliar di akhir tahun lalu, sedang bernegosiasi dengan pihak-pihak terkait di kedua kota tersebut untuk membuka kantor-kantornya.

AIIB mungkin akan mengumumkan langkah ini pada pertemuan tahunannya pada Juni2025 jika mereka dapat menyelesaikan perjanjian dengan pemerintah masing-masing negara, menurut sumber tersebut.

Didirikan oleh China sebagai alternatif dari lembaga-lembaga keuangan internasional lainnya seperti Bank Dunia, AIIB semakin mencari kehadiran yang lebih besar di luar basisnya di Beijing untuk mendekatkan diri ke pasar-pasar modal.

AIIB telah membuka kantor luar negeri pertamanya pada September 2023 di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi.

Selama pandemi Covid-19, ketika China secara efektif menutup perbatasannya, bank ini mengalami kesulitan untuk mengelola proyek-proyeknya di luar negeri dan menghadapi tantangan untuk mengajak orang-orang pindah ke Beijing untuk bekerja di kantor pusat.

AIIB telah melipatgandakan jumlah negara anggotanya menjadi lebih dari 100 negara sejak didirikan pada 2016.

Meskipun AS dan Jepang menolak untuk bergabung karena kekhawatiran bahwa bank ini akan dikendalikan oleh China, sekutu-sekutu Amerika di Eropa–serta Kanada, Australia dan Selandia Baru—semuanya menjadi anggota.

Juru bicara AIIB mengatakan bahwa pemberi pinjaman ini sedang menjajaki opsi-opsi untuk membuka sejumlah kecil kantor pusat tambahan di Asia dan di tempat lain, tetapi mereka belum membuat keputusan final.

AIIB telah memberikan hampir US$52 milyar dalam bentuk pendanaan kepada 38 negara anggota, menurut situs webnya, dengan India sebagai penerima terbesar.

AIIB melaporkan laba bersih lebih dari US$1,1 miliar tahun lalu dan telah menyetujui 252 proyek terpisah pada akhir 2023, menurut situs webnya.

Bank ini juga akan memilih presiden baru pada pertemuan tahunan di Beijing, dengan China mencalonkan mantan Wakil Menteri Keuangan Zou Jiayi untuk jabatan tersebut.

Pada peresmian kantor cabang di Abu Dhabi, para pejabat bank ini mengisyaratkan ambisi yang lebih luas dalam memperluas jejaknya di seluruh dunia.

“Kantor baru tersebut membangun kedekatan dengan klien, proyek, dan kolega pembangunan berkelanjutan kami dan memungkinkan kami untuk mendapatkan pengalaman berharga dalam upaya kami memperluas kantor kami di seluruh dunia,” ujar Kepala kantor Pusat Operasional Sementara AIIB Laval Wong Sick Wah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper