Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Panggil Bos The Fed ke Gedung Putih, Desak Penurunan Suku Bunga

Dalam pertemuan itu Trump memberi tahu Powell bahwa dia yakin ketua Fed melakukan kesalahan dengan tidak menurunkan suku bunga.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (18/12/2024). / Reuters-Kevin Lamarque

Tekanan Trump

Sikap menahan diri The Fed telah menuai reaksi keras dari Trump, yang telah berulang kali menyerukan suku bunga yang lebih rendah dan mengkritik kepemimpinan Powell di bank sentral. 

Trump mengatakan Powell sering kali terlambat menyesuaikan kebijakan dan menyebut kepala The Fed sebagai pecundang besar, di antara berbagai hinaan lainnya. 

Sebuah unggahan media sosial pada April dari Trump menghidupkan kembali spekulasi, yang awalnya muncul selama masa jabatan presiden pertamanya, bahwa dia akan berusaha menyingkirkan Powell dari jabatan ketua. 

Trump kemudian menepis gagasan itu dan keputusan Mahkamah Agung bulan ini melindungi The Fed dari langkah tersebut, sebagai bagian dari keputusan yang lebih luas yang memungkinkan presiden untuk memecat pejabat tinggi di lembaga independen.

Powell telah berulang kali mengatakan bahwa pejabat Fed mengambil pendekatan apolitis terhadap kebijakan dan mendasarkan keputusan pada penilaian mereka tentang apa yang menjadi kepentingan terbaik bagi perekonomian. Dia mengulangi pesan itu kepada Trump pada hari Kamis, menurut Fed. 

Kepala Fed mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya di Komite Pasar Terbuka Federal akan menetapkan kebijakan moneter, sebagaimana diharuskan oleh hukum, untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan harga yang stabil dan akan membuat keputusan tersebut hanya berdasarkan analisis yang cermat, objektif, dan non-politis.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper