Bisnis.com, JAKARTA - Sri Prakash Lohia, orang terkaya ke-8 di Indonesia dan 480 di dunia melalui entitas bisnisnya di Thailand, Indorama Ventures, mengumumkan mengambilalih 25% saham pabrik kemasan India, EPL (Essel Propack Limited), dari raksasa investasi Amerika Serikat, Blackstone.
Melansir Nikkei Asia, Selasa (3/6/2025), Indorama membeli saham pabrik kemasan India EPL di tengah peningkatan permintaan di India. Dalam transaksi itu, Indorama disebut membayar sekitar US$220 juta (sekitar Rp3,58 triliun) untuk saham tersebut. EPL berkantor pusat di Mumbai, yang mempekerjakan sekitar 3.500 orang.
Perusahaan itu membuat kebutuhan sehari-hari serta produk khusus seperti tabung plastik untuk industri perawatan kesehatan. Adapun, Indorama tersebut mempertimbangkan untuk memasok bahan baku ke EPL melalui fasilitas yang dimiliki di India.
CEO Indorama Group Aloke Lohia dalam keterangannya menyebut, India merupakan salah satu peluang paling menarik di pasar pengemasan dan kimia global saat ini. "Pengalaman mendalam gabungan kami dalam bisnis masing-masing akan segera mendorong nilai," jelas Lohia.
Indorama merupakan produsen polietilena tereftalat, atau PET, terbesar di dunia, yang digunakan dalam produk seperti botol plastik. Lohia, penduduk asli Kolkata, merupakan salah satu anggota diaspora India yang paling terkemuka di Asia. Konglomerasi ini dipimpin oleh Sri Prakash Lohia yang berkebangsaan Indonesia.
Saat merintis, Sri Prakash awalnya membangun Indorama di Jawa Barat dengan mendirikan pabrik pemintalan kapas di Jatiluhur, Purwakarta pada tahun 1976. Setelah lebih 49 tahun, konglomerasi ini telah berekspansi secara global melalui strategi akuisisi yang agresif.
Baca Juga
Bloomberg Billionaires Index yang dikutip hari ini, 3 Juni 2025, menyebut Sri Prakash Lohia sebagai ketua Indorama Group memiliki kekayaan US$7 miliar dan menempatkan sosok ini menjadi orang terkaya ke-8 di Indonesia. Sedangkan di tingkat dunia, kekayaan Sri Prakash berada di peringkat 480 dunia.
