Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Rabu (13/8): Beras Mahal, Cabai Melonjak

Harga beras dan cabai melonjak pada Rabu (13/8/2025), dengan beras premium mencapai Rp16.101/kg dan cabai rawit merah Rp51.773/kg, melebihi HET nasional.
Stok beras Premium di gerai ritel - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Stok beras Premium di gerai ritel - BISNIS/Alifian Asmaaysi.
Ringkasan Berita
  • Harga beras premium dan medium di Indonesia masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional, dengan disparitas harga terbesar di zona III.
  • Lonjakan harga signifikan terjadi pada cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan cabai merah besar, meskipun masih dalam rentang Harga Acuan Penjualan (HAP) nasional.
  • Kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng, gula, dan beberapa jenis ikan, sementara harga daging sapi murni dan daging kerbau beku impor mengalami penurunan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan medium di tingkat konsumen masih tertahan tinggi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional pada Rabu (13/8/2025). Sementara lonjakan harga terjadi pada komoditas cabai. 

Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.00 WIB, harga rata-rata nasional beras premium senilai Rp16.101/kg, lebih tinggi dari hari sebelumnya yang sempat menyentuh Rp15.962/kg. Masih berada di atas HET nasional yang senilai Rp14.900/kg, atau lebih tinggi Rp1.201 per kilogram. 

Melihat secara perinci, harga beras premium di zona I menjadi Rp15.413/kg, zona II dan zona III masing-masing seharga Rp16.553/kg dan Rp18.143/kg. Mengacu HET masing-masing wilayah, artinya disparitas harga riil dengan HET di zona I sebesar 3,44%, zona II sebesar 7,47%, dan zona III sebesar 14,83%. 

Adapun, zona I mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Untuk zona II meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, sedangkan zona III meliputi Maluku dan Papua.

Pada panel yang sama, rata-rata harga beras medium pada zona I senilai Rp13.932/kg, zona II sejumlah Rp14.159/kg, dan zona III mencapai Rp16.667/kg. HET beras medium di zona I ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram, zona II senilai Rp13.100 per kilogram, dan zona III sebesar Rp13.500 per kilogram.

Pekerja mengangkut karung beras
Pekerja mengangkut karung beras

Panel Harga Bapanas juga menunjukkan bahwa harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog sedikit terkerek dari HET nasional Rp12.500 per kilogram menjadi Rp12.567 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional. 

Meski demikian, harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah berada di bawah HET, yakni zona I adalah Rp12.335/kg, zona II senilai Rp12.831 per kilogram. Kecuali di zona III yang harganya per hari ini sama dengan HET, Rp13.500 per kilogram. 

Kemudian kebutuhan memasak seperti minyak goreng kemasan dibanderol dengan harga Rp20.849/liter, naik dari hari sebelumnya yang senilai Rp20.293 per liter. Harga minyak goreng curah juga naik menjadi Rp17.135/liter, dan MinyaKita dapat dibeli rata-rata dengan harga Rp17.257/liter. 

Kemudian gula dan garam konsumsi masing-masing senilai Rp18.028 per kilogram dan Rp11.169/kg. 

Bawang, Cabai, dan Biji-Bijian

Lonjakan harga terjadi pada harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen menjadi Rp51.773/kg atau naik 11,51% dalam satu hari. Meski demikian, masih berada di bawah harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram. 

Pada periode yang sama, harga rata-rata cabai merah keriting juga terpantau melonjak 16,36% ke angka Rp44.267/kg, tetapi masih berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. 

 Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar naik 18% dari Rp37.827 per kilogram menjadi Rp44.637/kg di tingkat konsumen nasional. 

Lalu, harga rata-rata bawang putih bonggol dijual Rp37.408 per kilogram secara nasional atau berada di rentang HAP nasional Rp38.000–Rp40.000 per kilogram. Harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen melampaui HAP nasional Rp36.500–Rp41.500 per kilogram, atau dibanderol Rp48.803 per kilogram. 

Untuk harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.646 per kilogram dan harga jagung pakan tingkat peternak dipatok Rp6.298 per kilogram.

Petani memanen cabai
Petani memanen cabai

Daging dan Ikan 

Untuk komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras rata-rata dibanderol Rp35.830/kg, naik dari hari sebelumnya yang seharga Rp34.528/kg. Harga telur ayam ras juga meningkat dari Rp29.214/kg di tingkat konsumen menjadi Rp29.728/kg. 

Kenaikan harga rata-rata di tingkat konsumen juga terpantau pada ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing menjadi Rp41.797 per kilogram, Rp34.980 per kilogram, dan Rp34.182 per kilogram secara nasional.  

Selain itu, harga rata-rata daging sapi murni turun tipis dari Rp134.899 per kilogram menjadi Rp134.020/kg. Penurunan harga juga terjadi pada daging kerbau beku impor menjadi Rp107.462/kg. Berbeda dengan harga rata-rata daging kerbau segar lokal justru naik dari Rp135.769 per kilogram menjadi Rp137.727/kg. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro